Dark/Light Mode

Soal Wacana Cetak Uang Baru Rp 600 T

Syarief Hasan Minta Pemerintah Utamakan Kepentingan Rakyat

Jumat, 8 Mei 2020 19:43 WIB
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Jika itu diambil, maka utang rakyat akan semakin meningkat tajam. Debt Ratio Indonesia juga akan meningkat tajam. Bisa mencapai 60-70 persen ( era SBY sudah turun dari 56 persen jadi 24 persen), dan kini sudah naik lagi ke 30 persen.

Menurutnya, kebijakan itu akan mendapatkan respon negatif dari investor dan pasar.

Pimpinan MPR dari Partai Demokrat ini menilai, untuk menghindari berbagai dampak negatif tersebut bisa diterapkan beberapa strategi.  Salah satunya, dengan melakukan realokasi anggaran proyek-proyek infrastruktur seperti anggaran calon Ibu Kota baru.

Baca juga : Mbak Rerie Minta Pemerintah Belajar dari Vietnam Tangani Covid-19

Serta melakukan berbagai penghematan anggaran lainnya secara terukur dan transparan, seperti anggaran untuk program pelatihan online Kartu Prakerja.

“Pada intinya, rakyat ingin setiap penggunaan anggaran adalah untuk menjamin kepentingan kesehatan serta ekonomi.  Dan metode penyalurannya, harus langsung menyentuh rakyat dalam skala prioritas seperti bantuan BLT dan bantuan sosial lainnya. Bukan dalam bentuk pelatihan online. Kartu Prakerja yang saat ini kurang tepat, dan bukan prioritas,” ujarnya.

Syarief  berharap, pemerintah tetap berhati-hati. Jangan sampai terlalu membebani rakyat yang kini semakin sulit terdampak pandemi Covid-19. 

Baca juga : Menkeu Minta Kita Siap Dengan Skenario Terburuk

“Utamakan program untuk kepentingan kesehatan rakyat dan persiapan untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19,” tutur Syarief.

"Saya yakin, pemerintah akan melakukan apa pun, baik strategi kebijakan fiskal maupun moneter, untuk melanjutkan pembangunan karena sudah didukung Perppu," tutupnya. [QAR]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.