Dark/Light Mode

Tenaga Medis Berguguran Karena Covid-19

Senayan: Dengan Segala Hormat, Ambillah Langkah Revolusioner

Rabu, 2 September 2020 06:29 WIB
Anggota komisi IX DPR Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati. (Foto: Instagram)
Anggota komisi IX DPR Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati. (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Mufida juga mengingatkan, saat ini daya tampung rumah sakit untuk menangani pasien Covid-19 sudah penuh. Jakarta merilis per Jumat 28 Agustus 2020 kapasitas ruang isolasi dan ICU di rumah Sakit rujukan sudah terisi 70 persen. Di satu sisi, korban jiwa juga banyak berjatuhan di tenaga kesehatan.

“Dokter dan perawat terus berguguran dan kapasitas ruang perawatan Covid hampir 100 persen. Bisa dibayangkan apa yang selanjutnya terjadi? Italia yang pada awalnya sangat tinggi korban Covid-19, saat sudah berangsur turun, tapi kita masih terus menanjak,” papar Mufida.

Baca juga : Sudah On The Track, Sektor Keuangan Butuh Pengawasan Terintegrasi

Lebih lanjut, politisi senior PKS ini menjelaskan, media luar dan dunia Internasional menempatkan penanganan Covid-19 di Indonesia dalam lima besar terburuk di dunia. Mufida mengingatkan, penilaian itu terkonfirmasi dengan data-data yang sudah dia paparkan sebelumnya terkait belum turunnya kurva kasus konfirmasi positif, rasio kematian tenaga kerja kesehatah yang termasuk tinggi di dunia dan mulai penuhnya kapasitas rumah sakit.

“Di sinilah jiwa kepemimpinan seorang kepala negara sekaligus kepala pemerintahan diuji. Apakah benar-benar seluruh jajaran melaksanakan semua arahan dan keberpihakannya terhadap pemulihan penyakit ini. Kami minta dengan segala hormat Bapak Presiden Republik Indonesia melakukan langkah-langkah nyata untuk menyelamatkan nyawa anak bangsa,” pungkasnya.

Baca juga : Puan Maharani : 6 RUU Tuntas Dibahas Dan Jadi Undang-undang

Sementara, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19, kemarin, dilaporkan telah mencapai angka 177.571. atau mengalami penambahan sebanyak 2.775 kasus dibanding hari sebelumnya. kasus baru sebanyak 2.775 itu diperoleh dari hasil tes PCR terhadap 30.625 spesimen, yang diambil dari 15.293 orang.

Sekadar catatan, jumlah pemeriksaan spesimen pada hari ini telah memenuhi target Presiden Jokowi, yang menetapkan angka 30 ribu sebagai standar uji minimum. Dari total kasus terkonfirmasi itu, terdapat kasus suspek yang angkanya terbilang tinggi: 80.675. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.