Dark/Light Mode

Teroris Muncul Lagi 

Sudah Waktunya TNI Turun Tangan

Kamis, 14 Maret 2019 04:35 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. Pribadi)
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Teroris muncul lagi. Selasa kemarin, Densus 88 Antiteror menangkap tiga terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utama. Melihat kondisi ini, Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta TNI turut tangan membantu Polri. Agar pemberantasan terorisme dapat dilakukan lebih cepat dan tuntas sampai ke akar-akarnya.

Tiga terduga terorisme yang ditangkap Densus 88 adalah Abu Hamzah, AHH, dan AR. Malam hari setelah penangkapan, Polisi mengepung rumah Abu Hamzah di Gang Sekuntum, Pancuran Bambu, Sibolga. Istri Abu Hamzah menolak menyerahkan diri dalam pengepungan itu. Dia memilih meledakkan diri dengan bom yang ada di kamarnya. Dia pun tewas. Satu anggota Polisi terluka akibat ledakan bom tersebut.

Bambang memastikan, DPR mendukung langkah Polri dalam memberantas jaringan terorisme yang ada di negeri ini. “DPR tetap berkomitmen dalam mendukung Pemerintah dalam pemberantasan dan pencegahan terorisme sesuai hukum positif yang berlaku,” ucap politisi yang akrab disapa Bamsoet ini, di Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Luhut: Petani Sawit Pahlawan Bangsa

Kepada Polisi, dia mendorong mengusut tuntas peristiwa tersebut. Kemudian melakukan pendalaman terhadap jaringan teroris terkait dan menindak tegas pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran.

Untuk TNI, Bamsoet mendorong turun tangan menumpas jaringan terorisme tersebut. Terlebih, UU tentang Antiterorisme yang disahkan 2018 sudah mengizinkan TNI ikut menangani terorisme. “TNI untuk bersatu membantu Polri dalam menumpas jaringan terorisme,” ucapnya.

Dia pun mendorong Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI, baik Sat-81 Gultor Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL, maupun Satbravo 90 Korphaskas TNI AU; Badan Intelijen Negara (BIN); Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN); dan Intelijen Kepolisian terus meningkatkan kinerja dan kewaspadaan terkait acaman terorisme. Caranya dengan mengantisipasi, mencegah, dan menanggulangi pergerakan terorisme.

Baca juga : Warga 3 Desa Muaro Jambi Sudah 12 Tahun Konflik Tanah

Politisi Partai Golkar ini menekankan, penanggulangan tersebut sangat penting agar iklim keamanan Indonesia tetap kondusif. “Terutama menjaga stabilitas keamanan jelang Pemilu 2019, mengingat saat ini pergerakan terorisme bersifat sporadis,” ucapnya.

Bamsoet memastikan, DPR juga tidak akan diam. Dia mendorong Komisi III DPR segera membentuk Dewan Pengawas untuk melakukan pengawasan dalam upaya pemberantasan terorisme. Dewan Pengawas ini merupakan salah satu amanat UU Antitrorisme.

Kepada masyarakat, Bamsoet meminta untuk selalu waspada dan berpartisipasi dalam menjaga keamanan di lingkungan tempat tinggal. “Segeralah melapor ke aparat Kepolisian apabila mengetahui adanya potensi pergerakan terorisme dan radikalisme,” sarannya. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.