Dark/Light Mode

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman: Pelibatan TNI Di Sektor Pertanian Perlu Dilanjutkan

Kamis, 29 November 2018 13:53 WIB
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman (Tengah). (Foto: IG : a.amran_sulaiman)
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman (Tengah). (Foto: IG : a.amran_sulaiman)

 Sebelumnya 
Amran Ucapkan Terima Kasih 

Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman merasakan betul bantuan TNI di bidang pertanian. Dia pun menguncapkan terima kasih kepada keluarga besar TNI AD yang telah membantu petani. Dia kemudian mengajak TNI AD untuk senantiasa menjaga ketahanan pangan di Indonesia.

Baca juga : Menteri Eko Klaim Dana Mendapatan Naik Hampir 50 Persen

“Yang kami rasakan betul di lapangan. Babinsa dan seluruh jajaran dari Kodim dan Korem melakukan pendampingan pada petani. Sehingga lebih menumbuhkan rasa kedisiplinan,” ujar Amran dalam Evaluasi Kerja Sama Kementan-TNI AD, di Gedung Graha Yudha Wastu Pramuka, Pusat Persenjataan Infantri (Pussenif), Kodiklat TNI AD, Bandung, Jawa Barat, Selasa kemarin.
Kata Amran, dengan keikutsertaan TNI, banyak capaian yang diraih sektor pertanian. Di antaranya, inflasi yang kecil, terus membaiknya kehidupan petani, hingga penurunan angka pengangguran dan kemiskinan di masyarakat.

“Saat kami start kerja di 2014, inflasi pangan 10,57 persen. Dalam kurun kerja 4 tahun, turun menjadi 1,26 persen. Ini tidak pernah terjadi dalam 30 tahun terakhir,” kata Amran. Yang menarik, lanjut Amran, inflasi turun dan kesejahteraan petani meningkat. “Itu bisa diraih karena disparitas harga berhasil ditekan dan rantai pasok dipangkas.

Baca juga : Inflasi Terkendali Karena Kerja Sektor Pertanian Oke

Semua dikerjakan berkat dukungan Dandim-Danrem dan jajarannya.” Bersama TNI AD, lanjutnya, Kementan membuat lumbung-lumbung pangan di perbatasan. Hasilnya terbukti baik. Di Merauke, yang dulunya harga beras Rp 80 ribu per kilogram, sekarang sudah menghasilkan beras sendiri. Bahkan sudah bisa ekspor beras premium ke Papua Nugini sejak 13 Februari 2017. Entikong juga bisa ekspor ke Malaysia pada Oktober 2017. “Kita bangun lumbung pangan di perbatasan agar bisa ekspor ke negara tetangga. Itu namanya bertani cerdas,” katanya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.