Dark/Light Mode

Kabinet Pelangi PBNU

PKB Dan Cak Imin Bakal Kerepotan

Sabtu, 15 Januari 2022 07:20 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (tengah) didampingi Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar (kanan) dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (kiri) bersiap menyampaikan keterangan pers di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (12/1/2022). (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (tengah) didampingi Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar (kanan) dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (kiri) bersiap menyampaikan keterangan pers di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (12/1/2022). (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)

 Sebelumnya 
Belum lagi, latar belakang Ketua Umum dan Sekjen PBNU yang berasal dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). PBNU sejak dulu terkesan dikuasai oleh kader-kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang amat mendominasi di PKB.

“Juga dengan kelompok Gus Durian di kepengurusan. Susah untuk dapat “restu” atau rekomendasi seperti yang sudah-sudah. Memang amat tidak menguntungkan bagi PKB dan Cak Imin,” tegasnya.

Baca juga : Ketua DPR Apresiasi Kepengurusan PBNU Akomodir Kaum Perempuan

Namun, Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid menepis anggapan minimnya kader PKB di era kepengurusan PBNU era Gus Yahya. “Pak Amin Said itu PKB. Pernah jadi Wasekjen PKB, diusung PKB jadi Bupati Bondowoso. Gus Salam Sohib itu dedengkot PKB dan masih banyak yang lain,” kata Nusron meluruskan.

Jadi, lanjutnya, ini bukan soal PKB, Golkar atau yang lain. Soal banyaknya politisi lintas partai di kepengurusan PBNU baru, Gus Yahya menurut Nusron ingin istiqamah, konsisten dan menjaga jarak yang sama dengan semua partai politik.

Baca juga : Kopdar Dengan Serikat Pekerja, Bos Kadin Bakal Bentuk Pokja

Seperti diketahui, PBNU resmi mengumumkan daftar kepengurusan lengkap periode 2022-2027, Rabu (12/1). Wajah PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya terasa lebih berwarna. Terutama dari latar belakang politisi.

Dari PKB, ada Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang didapuk menjadi Sekjen dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua Tanfidziyah.

Baca juga : Gibran Tampil Ksatria

Dari PPP ada Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin sebagai anggota A’wan. Ada pula Nusron Wahid dari Golkar dan Nasyirul Falah serta Mardani Maming dari PDIP. Plus kelompok Gus Durian, yakni istri Gus Dur Nyai Sinta Nuriah dan putrinya Nyai Alissa Wahid. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.