Dark/Light Mode

NasDem Dukung Jokowi Tanpa Syarat, Tapi Ngarep Menteri

Sabtu, 6 Juli 2019 08:56 WIB
Sekjen Partai NasDem Johny G.Plate. (Foto: Istimewa).
Sekjen Partai NasDem Johny G.Plate. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai pengusung Jokowi-Ma’ruf Amin secara terang-terangan mulai melakukan manuver terkait pembagian kursi menteri.

Apalagi partai yang lolos dalam ambang batas parlemen seperti PDIP, PPP, PKB, Partai NasDem, dan Partai Golkar, berharap kadernya dipilih Jokowi.

Partai NasDem yang digawangi Surya Paloh juga tak mau ketinggalan menempatkan kadernya dalam pemerintahan Jokowi. Namun, Mereka yakinkan dukungan yang selama ini diberikan tulus tanpa syarat, sehingga prioritas ke depan adalah res torasi Indonesia.

Baca juga : Golkar Sumut Dukung Airlangga Hartarto

“Kami tanpa syarat, secara komitmen jangka panjang agar berhasil. Bahkan, di titik tertentu mengambil risiko politik, risiko elektoral sekalipun untuk bangsa,” kata Sekjen NasDem Johny G. Plate dalam keterangannya, kemarin.

Selama ini, NasDem juga tidak pernah meminta-meminta kepada Jokowi untuk menjadikan kadernya sebagai menteri mulai dari periode Jokowi-JK hingga periode Jokowi-Ma’ruf.

Karena menurut Johny, sesungguhnya untuk persoalan menteri merupakan hak prerogatif presiden.

Baca juga : Yang Muda Jadi Menteri

“Kami yakin pilihan Pak Jokowi selalu rasional dan realistis dalam memilih (menteri),” terangnya. Soal kriteria dalam calon pemilihan menteri ke depan, sudah banyak petunjuk yang diberikan oleh capres nomor urut 01 tersebut.

Jika memang ada calon menteri dari kader Partai NasDem, Johny kembali meyakinkan bahwa siap dalam memberikan kader terbaiknya untuk membantu pemerintahan mendatang.

“Kami mempunyai banyak kader untuk dipilih dan biasanya Pak Jokowi usai memilih (menteri), baru disampaikan oleh ketum partai,” ungkap Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf tersebut.

Baca juga : Nasdem Tak Masalah Jokowi Angkat Menteri dari PAN dan Demokrat

Sebelumnya Jokowi membeberkan kriteria mengenai calon pembantunya di kabinet mendatang. Dengan mengikuti perkembangan zaman, dia menginginkan adanya porsi untuk kaum muda untuk mengisi jabatan di pemerintahan.

Partai pengusung utama Jokowi di Pilpres 2019, PDIP menafsirkan permin taan capresnya tersebut. Keinginan dari eks Gubernur DKI Jakarta ini mencari menteri muda adalah bisa bekerja dengan mobilitas, agresif dalam bertindak, dan cepat dalam eksekusi kebijakan.

“Kami rasa tidak seperti itu yang disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo, tapi muda dalam bertindak, agresif dalam bertindak, progresif, cepat menyikapi, tidak tinggal diam, tidak tinggal di belakang meja. Bukankah seperti itu yang diharapkan beliau, menurut kami ya,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Eriko Sotarduga. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.