Dark/Light Mode

Hadiri Festival Kebayoran Lama Cipulir

Melani Suharli Dan Ali M Johan Dorong Warga Jakarta Lestarikan Kebudayaan Betawi

Minggu, 28 Agustus 2022 11:27 WIB
Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka.
Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka.

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VI DPR Melani Leimena Suharli menghadiri Festival Kebayoran Lama Cipulir, di TransMart Kebayoran Lama, Sabtu (27/8).

Didampingi Anggota DPRD DKI Jakarta Ali Muhammad Johan, Melani tiba di lokasi acara pukul 08.30 WIB. Kedatangan keduanya disambut warga yang memadati acara festival budaya dan kuliner Betawi tersebut.

Saat memberikan sambutan, Melani mengaku sangat bahagia bisa hadir dalam acara tersebut. "Orang Jakarta juga harus melestarikan kebudayaan Betawi, meski orang di Jakarta ini datang dari macam-macam suku," tuturnya.

"Saya juga ada dua sukunya, sebelah Ambon, sebelah Sunda. Lahirlah Ali Muhammad Johan. Ini anak saya. Mirip nggak?" sambung Melani, menunjuk Ali yang berdiri di sebelahnya.

"Ganteng, bu," jawab hadirin yang sebagian besar didominasi ibu-ibu. Suasana riuh. 

Melani berharap, budaya Betawi menjadi kebudayaan yang dikenal secara nasional. Dia mencontohkan, budaya Jawa yang belakangan viral setelah penyanyi cilik asal Banyuwangi Farrel Prayoga yang membawakan lagu "Ojo Dibandingke", dalam upacara HUT ke-77 RI, di Istana Negara, 17 Agustus lalu.

Baca juga : Gelar `Hari Keberlanjutan`, Maybank Dorong Praktik Bisnis Keberlanjutan Di Semua Sektor Usaha

"Kan banyak tuh nyanyian-nyanyian Betawi yang bisa diviralkan. Tinggal cari orangnya yang lucu kaya Farrel. Atau, bisa juga, kalau Betawi yang nyanyiin ibu-ibu, pakai gaya lenong ya, bu," canda Melani disambut "gerrr" ibu-ibu yang hadir.

Menurut anggota parlemen tiga periode itu, makanan Betawi harus dilestarikan. Seperti misalnya lumpia di Semarang, gudeg atau Pempek di Palembang.

"Saya cari nasi uduk yang enak susah deh. Ada?" tanya Melani, yang disambut kompak oleh ibu-ibu, "adaaaa…".

"Tapi kok nggak viral? Saya taunya nasi uduk Kebon Kacang. Ada nggak nasi uduk Cipulir?" tanya Melani lagi, yang kembali disambut jawaban serempak ibu-ibu. "Adaaa…".

Minuman khas Betawi, bir pletok, juga dianggap Melani potensial untuk dikembangkan. "Coba dikemas yang bagus," saran dia.

Melani menyatakan, selama ini, dirinya selalu memperhatikan konstituennya, di Dapilnya, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri.

Baca juga : Komunitas Warteg Dan Pedagang Pasar Di Jakarta Gaungkan Ganjar Presiden 2024

Selama ini dia kerap menyalurkan bantuan untuk PAUD, Majelis Taklim, ibu-ibu PKK, UMKM, hingga Karang Taruna.

"Biar anak-anak muda nggak nganggur dan mengerjakan hal-hal negatif. Kami berikan fasilitas olahraga agar sehat, juga belajar jadi pengusaha. Dari mikro, kecil, menengah, dan Insya Allah, bisa besar," tutur Melani disambut koor "Amin" dari ibu-ibu. 

"Menyambut HUT RI ke-77, moga-moga ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak, mengisi dengan hal-hal positif. Membantu pemerintah untuk mengatasi krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan. Mudah-mudahaan warga Betawi bisa bersatu memecahkan masalah ini," sambung Melani.

Menutup sambutannya, Melani melontarkan dua buah pantun. Warga menyambutnya dengan kata "cakep", di setiap baitnya.

"Malam hari pergi ke kota, pergi ke kota untuk bertamu. Warga Kebayoran lama yang berbahagia, semoga semua sehat selalu," ucap Melani disambut tepuk tangan warga.

"Ke Pasar Minggu naik kereta, beli baju dan beli pepaya. Selamat berfestival Kebayoran Lama, semoga semakin maju dan bahagia rakyatnya," sambung Melani.

Baca juga : Melani Suharli Dan Ali Muhammad Johan Sumbang 4 Sapi Dan 21 Ekor Kambing

Sementara Ali Muhammad Johan berharap, kegiatan-kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan di wilayah-wilayah lain. Sebab, selain melibatkan kerja sama yang banyak dari pihak-pihak yang berkepentingan, acara ini juga melestarikan budaya, khususnya budaya Betawi.

"Bagi saya Betawi itu bukan hanya milik orang Betawi asli. Orang seperti saya, yang campuran Sunda dan Ambon, sudah dianggap orang Betawi karena lahir dan kerja di sini. Jadi Betawi itu adalah milik kita semua. Kita harus menjaga dan melestarikan budaya Betawi, bukan hanya dengan Perda-Perda saja, " tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.