Dark/Light Mode

Masuk Koalisi, Keluar, Eh Pengen Masuk Lagi

PKB Nggak Mau Lagi Bolak-balik Ditipu PAN

Senin, 22 Juli 2019 05:45 WIB
Masuk Koalisi, Keluar, Eh Pengen Masuk Lagi PKB Nggak Mau Lagi Bolak-balik Ditipu PAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku nggak mau lagi ditipu Partai Amanat Nasional (PAN). Soalnya, sikap partai berlambang matahari terbit ini kerap berubah-ubah. Jadi oposisi di Pemilu 2014, bergabung ke pemerintah, jadi oposisi lagi di Pemilu 2019. Eh sekarang mau masuk lagi.

Anggota Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq kesal dengan tingkah laku partai berlambang ma tahari tersebut. Dia katakan sampai sejauh ini PAN tidak kon sisten, sehingga harus ada per timbangan khusus untuk menerima kembali.

“Sikap politik PAN itu dapat dilihat ketika masuk dalam koalisi partai pendukung Jokowi pada Pilpres 2014. Namun, pada Pilpres 2019 PAN memilih mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga,” ujar Maman dalam ke terangan, Mingu (21/7).

Dia pribadi yang mewakili PKB berharap PAN tidak perlu lagi kembali mendukung pemerintah. Maman juga ingin partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) mempunyai pandangan yang sama. Agar komunikasi politik kedepan bisa tetap terjaga.

Baca juga : Masih Dirumuskan, Luhut: Perusahaan Sawit Nakal Bakal Didenda

“Ada beberapa partai yang sebaiknya tidak masuk (koalisi), partai yang tidak jelas, daripada nanti mengganggu,” ujar Maman.

Memang demikian dalam menentukan partai politik masuk ke dalam koalisi bukanlah menjadi ranahnya.

Direktur Relawan TKN Jokowi-Amin itu mempersilahkan Jokowi menggunakan haknya dalam menerima atau menolak PAN kedalam koalisi.

“Apakah 02 itu masuk ke dalam, itu kan haknya Pak Presiden, cuma kan saya ingin membe rikan poin sederhana saja,” ujar Maman.

Baca juga : Realistis, Golkar Cuma Ajukan 5 Calon Menteri

Manuver PAN untuk kembali ke pemerintahan memang terbilang tidak biasa. Setelah pengumuman rekapitulasi KPU tentang hasil Pilpres 2019 partai itu mulai melirik kembali Jokowi.

Sampai hari ini para pengurus pusat juga berkali-kali memberikan sinyal bakal mempertimbangkan untuk gabung kembali dengan pemerintah. Hal ini misalnya saja datang dari Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan.

Dia melihat sejarah partai yang tidak bisa lepas dari koalisi pemerintah. Sehingga dia yakin dalam pe riode kedua pemerintahan dapat memberikan kontribusi secara nyata.

“PAN juga mempunyai semangat terlibat langsung membantu Jokowi untuk menjawab berbagai tantangan tersebut,” kata Bara.

Baca juga : Cak Imin Akan Didapuk Jadi Ketum PKB Lagi

Rencananya PAN akan menentukan sikapnya, nyeberang ke koalisi Jokowi atau tidak, pada akhir Juli atau Agustus lewat rapat kerja nasional (Ra kernas). [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.