Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
Bahas Koalisi Kebangsaan Dengan Prabowo
Zul: Semua Di Bawah Komando Pak Jokowi
Minggu, 9 April 2023 08:00 WIB
Sebelumnya
Setelah itu, para bos parpol makin sering melakukan kunjungan politik. Terbaru, yakni kunjungan Zul ke rumah Prabowo dengan melibatkan pengurus inti dari masing-masing parpol.
Satu jam berbincang di dalam rumah, Prabowo dan Zulhas akhirnya keluar. Keduanya lalu memberikan keterangan mengenai pertemuan tersebut.
Prabowo menjelaskan, dalam pertemuan itu kedua belah pihak sepakat untuk mencari jalan tengah yang sama-sama menguntungkan menghadapi Pemilu 2024. Eks Danjen Kopassus itu bilang, kedua belah pihak ingin suasana Pemilu tetap sejuk. Jangan sampai jor-joran dalam bersaing. “Biasa-biasa saja,” kata Prabowo.
Prabowo menjelaskan, Indonesia merupakan negara besar. Luasnya hampir sama dengan Eropa Barat. Bedanya di Eropa Barat sana, ada puluhan parlemen dan pemerintahan. Sementara di Indonesia hanya ada satu pemerintahan. Karena itu, kebersamaan dan kekeluargaan harus dijaga, meski ada persaingan atau perbedaan.
Baca juga : Banteng Ingatkan Modus Parpol Penunggang Gratis
Prabowo mencontohkan Pilpres 2019. Saat itu terjadi persaingan yang keras tapi ada jiwa persatuan dan rekonsiliasi. “Tidak ada satu yang harus menang, yang satu harus kalah telak, tidak,” kata Prabowo, menekankan.
Karena itu, menurut dia, semua pihak harus merasakan kemenangan dalam pesta demokrasi. Menteri Pertahanan ini mengaku akan terus melakukan pertemuan intens dalam menghadapi pemilu.
“Saya yakin dalam bulan-bulan akan datang kita akan capek ya Pak Zul, kita akan terus ketemu dan ini tugas kita,” katanya.
Saat ditanya apakah koalisi ini akan memcapreskan Prabowo? Ditanya begitu, Prabowo tersenyum merekah. “Kalau kesimpulan Anda seperti itu ya (begitu) kira-kira,” ucap Prabowo, sembari tertawa.
Baca juga : Ajak Perindo Gabung Koalisi, Kekuatan Prabowo Bisa Makin Besar
Di kesempatan yang sama, Zulhas mengakui pertemuan itu untuk mendorong koalisi kebangsaan. Zulhas mengklaim, koalisi ini telah direstui Jokowi.
“Tentu di bawah orkresta komando Pak Jokowi. Sebagai jalan tengah nanti untuk majukan indonesia,” kata Zulhas.
Zulhas menambahkan, negara besar tidak mungkin diurus satu-dua (pihak), tapi harus besar juga yang urus. “Dan kadang-kadang saya sebut ‘koalisi kebangsaan’ itu karena perlu kebersamaan kita untuk memajukan negeri ini,” tuturnya.
Menurut Zulhas, Gerindra yang dipimpin Prabowo merupakan partai yang berpengalaman panjang dalam politik. Dia berharap silaturahmi seperti ini dapat terus terjalin dan berlanjut.
“Saya berharap koalisi kebangsaan di bawah komando Pak Jokowi menjadi kenyataan dan PAN siap menjadi motor penggeraknya,” ujar Zulhas.
Apakah koalisi besar ini akan terbentuk? Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai pembentukan koalisi besar ini bisa saja terwujud, meski tidak akan mudah. Menurut dia, kunci pembentukan koalisi ini ada di Golkar. Apakah Golkar mau menerima Prabowo sebagai capres. Sementara dalam Munas Golkar diputuskan capresnya adalah Airlangga.
“Tinggal Airlangga sebenarnya, yang lain sekarang seperti Zulkifli Hasan dan Mardiono ikut saja,” kata Ujang, saat dikontak, Rakyat Merdeka, tadi malam.
Perihal konfigurasi capres dan cawapres, Ujang mengatakan, Koalisi Besar juga nampaknya tak bakal mengalami kesulitan. Sebab, ada Presiden Jokowi sebagai king maker di sana. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya