Dark/Light Mode

Dua Caleg Golkar DKI Serahkan Bukti Dugaan Kecurangan Pileg 2024 Ke Bawaslu

Jumat, 8 Maret 2024 14:27 WIB
Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Golkar Muhammad Anwar dan Avner Kadriatama Raweyai melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu ) DKI Jakarta terkait dugaan money politic dan kecuarann yang terjadi di Daerah Pemilihan (Dapil) 8 DKI Jakarta. Foto: Istimewa
Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Golkar Muhammad Anwar dan Avner Kadriatama Raweyai melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu ) DKI Jakarta terkait dugaan money politic dan kecuarann yang terjadi di Daerah Pemilihan (Dapil) 8 DKI Jakarta. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua Calon Anggota Legislatif (caleg) Partai Golkar Muhammad Anwar dan Avner Kadriatama Raweyai melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu ) DKI Jakarta dugaan money politic dan kecuarann yang terjadi di Daerah Pemilihan (Dapil) 8 DKI Jakarta.

"Selain melaporkan dugaan kecurangan dalam Pileg 2024, kami juga melaporkan adanya penggelembugan suara," kata Avner kepada wartawan di kantor Bawaslu DKI, Kamis (7/3/2024).

Ia menyebutkan, semua bukti-bukti sudah dikumpulkan dan diserahkan ke Bawaslu DKI terutama yang terkait kecurangan dan penggelembungan suara.

Baca juga : Bareskrim Polri Tolak Laporan TPDI Soal Dugaan Kecurangan Pemilu

"Kami sangat percaya dengan Bawaslu dan kami juga meminta KPU DKI membuka secara jujur dan adil. Karena, kami melihat banyaknya kesalahan perhitungan kecamatan hingga kota," ungkapnya.

Saat ini, lanjutnya bukti bukti kecurangan sudah disampaikan mulai dari C Hasil baik dari TPS, Kecamatan dan Kabupaten/Kota.

"Semua bukti kita beberkan dan serahkan ke Bawaslu DKI. Kami berjuang buka masalah menang atau kalah, tapi menegakkan keadilan dalam Pemilu," ujarnya.

Baca juga : Bareskrim Polri Tolak Laporan TPDI Soal Dugaan Pelanggaran Pemilu

Sementara Muhammad Anwar menyebutkan, keadilan harus ditegakkan. Karenanya, dia berani bersuara mengenai dugaan kecurangan dan penggelembungan suara ini ke jalur yang benar, yakni ke Bawaslu DKI.

"Mengenai penggelembungan suara, di daerah Tebet diduga ada pemindahan suara dari satu caleg ke caleg lainnya ditata sedemikian rupa dan rapih banget," tuding Anwar.

Bukan itu saja, kata dia dalam laporannya ke Bawaslu juga dibenarkan hilangnya suara Golkar sebanyak 1.934 suara.

Baca juga : Ini Jurus Bela Diri KPU Di Sidang DKPP Terkait Kasus Dugaan Kebocoran DPT 2024

"Hilangya suara Golkar itu saat ini sedang ditelusuri bersama-sama Bawaslu DKI," tutupnya.

Keduanya, baik Anwar maupun Avner meminta kepada Bawaslu DKI agar segera mengambil langkah tegas mengusut kasus tersebut. Karena kasus ini mengakibatkan hilangnya suara mereka.

Keduanya juga akan melaporkan hal ini ke DPD dan DPP Partai Golkar dengan membawa sejumlah bukti, berupa C Hasil dan C Plano. Ia bahkan menyebut sudah mengumpulkan 3.612 C Plano.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.