Dark/Light Mode

Kecewa Gagal Lolos Senayan, FKKB Geruduk Kantor DPP PPP

Rabu, 5 Juni 2024 22:07 WIB
Sejumlah massa dari Front Kader Ka’bah Bersatu (FKKB), menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), di Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024). Foto: Istimewa
Sejumlah massa dari Front Kader Ka’bah Bersatu (FKKB), menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), di Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah massa dari Front Kader Ka’bah Bersatu (FKKB), menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), di Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024).

Mereka menuntut Plt. Ketua Umum PPP Mardiono untuk mengundurkan diri, karena dinilai gagal mengantarkan Ka’bah ke Senayan di Pemilu 2024.

Dalam keterangannya, H. Ichwan Jyadi, Ketua FKKB yang juga Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta, didampingi Belly Bilalusalam, Sekretaris FKKB mengaku kecewa dengan kepemimpinan Mardiono yang dinilai tak mampu mengurus managerial partai.

Baca juga : TPPU Abdul Gani Kasuba, KPK Geledah Kantor ESDM Dan PTSP Malut

Hal itu didukung dengan banyaknya gugatan PPP yang tak lanjut ke sidang pembuktian di Mahkamah Konstitusi (MK). Ichwan menyebut perolehan suara PPP dalam Pemilu 2024 merupakan capaian terburuk.

Sebab, untuk kali pertama dalam sejarah PPP tidak lolos parliamentary threshold (PT) di DPR sejak berdiri pada 5 Januari 1973.

"Prihatin dan kecewa atas buruknya tata kelola partai di bawah pimpinan saudara Mardiono sebagai Plt. Ketum PPP yang tidak piawai dan tidak memiliki kapabilitas dalam menghadapi Pemilu," kata Ichwan.

Baca juga : Ngarep Lolos Ke Senayan, PPP Berusaha Keluar Dari Lobang Jarum

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta 2014-2019 itu menyebut, keprihatinan yang mendalam atas hasil PPP di Pemilu 2024 ini dan Putusan Dismissal MK yang menolak gugatan PPP berimplikasi terhadap perolehan suara nasional PPP kurang dari 4 persen.

"Ini sebagai wujud tanggung jawab moral atas kegagalan dan buruknya pengelolaan partai di bawah kepemimpinannya," tegas Belly.

Selain itu, pihaknya juga mendesak DPP PPP untuk segera menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB) agar terpilih dan terbentuknya kepengurusan DPP PPP yang definitif dan menjadikan PPP lebih baik lagi.

Baca juga : Sembunyikan Aset, KPK Jerat Eko Darmanto Dengan TPPU

"Kami juga menyerukan kepada seluruh fungsionaris dan kader PPP di seluruh Indonesia untuk tetap semangat dalam menjaga dan mempertahankan eksistensi PPP dalam pentas politik di tingkatan masing-masing," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.