Dark/Light Mode

Dapil II Provinsi Riau

Kursi DPR Tambah 1, Daya Tawar Nelayan Tinggi

Selasa, 15 Januari 2019 10:52 WIB
Mohamad Idris Laena (kiri) caleg dari Partai Golkar dan M. Kapitra Ampera (kanan) caleg dari PDI Perjuangan.
Mohamad Idris Laena (kiri) caleg dari Partai Golkar dan M. Kapitra Ampera (kanan) caleg dari PDI Perjuangan.

 Sebelumnya 
Selain pernah jadi pengacara pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu, Kapitra diketahui pernah menjadi kuasa hukum para artis Indonesia, seperti Diego Michiels, Tamara Bleszynski dan Kristina. Pada 2005, dia pernah maju sebagai calon gubernur berpasangan dengan Dalimi Abdullah di Pilkada Sumatera Barat. Namun kalah karena hanya meraih 94.989 suara atau 6,83 persen dari total suara.

Di Partai Golkar, komposisi calegnya berubah. Disamping ada petahana Mohamad Idris Laena, juga ada Ketua Fraksi Golkar DPRD Provinsi Riau, Supriyati.  Partai peraih 1 kursi pada Pileg 2014, Partai Demokrat juga bermanuver dengan mengubah komposisi caleg. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini selain menurunkan incumbent M Nasir, juga menurunkan Rahmad Jevary Juniardo.

Baca juga : Mantan Menteri, Dua Eks Gubernur Turun Gunung

Nama Rahmat Jevary dalam kancah perpolitikan, khususnya bagi di Riau, jelas sudah tidak asing lagi. Sebab, dia adalah Ketua Demokrat Kampar sekaligus merupakan putra mantan Bupati Kampar Jefry Noer. Caleg petahana Demokrat, M Nasir mengaku, fokus pada suara para nelayan untuk mengamankan suara. Dipilihnya nelayan sebagai target suara karena komposisi pekerjaan penduduk di Dapil II Riau di dominasi nelayan. 

Angkanya, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) 9.287 nelayan, disusul dengan Rokan Hilir (Rohil) (7.636 nelayan), Kabupaten Bengkalis (7.459 nelayan), Kabupaten Kampar (4.100 nelayan), Kepulauan Meranti (2.604 nelayan) dan Kabupaten Pelalawan (996 nelayan).

Baca juga : Tersedia 9 Kursi DPR, Alex Noerdin Disaingi Bekas Bupati

Salah satu cara menarik perhatian kaum nelayan, lanjut Nasir, adalah dengan berkomitmen memperjuangkan nasib nelayan dengan mendorong dan memastikan kebijakan pemerintah yang pro terhadap nelayan.  Ia siap memajukan kesejahteraan nelayan dengan melakukan pembinaan secara masif dan pengembangan pengolahan produk hasil tangkap nelayan.

“Insya Allah kedepan ini akan jadi salah satu fokus saya. Bagaimanapun negara harus hadir untuk mereka yang berprofesi sebagai nelayan dengan kebijakan pemerintah pro dan menguntungkan nelayan, khususnya mereka di Inhi, Inhu, Kampar, dan Pelalawan umumnya semua nelayan di nusantara,” ujarnya. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.