Dark/Light Mode
Sebelumnya
Pendiri Mafindo Harry Sufehmi mengatakan, sebagai organisasi yang memiliki perhatian besar dalam upaya menangkal hoaks dan fitnah di medos, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri dalam menanggulangi hoaks.
Dia berharap kerja sama dengan Bawaslu, dalam konteks pemilu akan memperbesar upaya Mafindo berkontribusi mewujudkan demokrasi lebih baik.
Baca juga : Mendes PDTT : Awas, Dana Desa Bukan Untuk Bayar Gaji Guru
Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini mengaku, lembaganya akan bertugas memberikan pendidikan politik kepada pemilih, dan melakukan analisis konten yang mengandung informasi bohong dan ujaran kebencian.
Selain itu, melaporkan kepada Bawaslu terkait konten yang mengandung hoaks, ujaran kebencian dan fitnah. “Bawaslu dan kami akan berkolaborasi melakukan pendidikan politik. Bawaslu akan berbagi data dan informasi berkaitan temuan dan laporan pelanggaran yang mengandung aspek, hoaks, fitnah dan ujaran kebencian,” ujar Titi.
Baca juga : Gedung BI, Bangunan Publik Terbaik Di Jakarta
Bawaslu juga melakukan kerja sama dengan Indonesian Parliamentary Center (IPC), dalam rangka optimalisasi pengelolaan dan pelayanan informasi kelembagaan kepemiluan serta kerja sama dengan media Hukum Online. (SSL)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.