Dark/Light Mode

Arteria Bantah Disebut Cucu Tokoh PKI Sumbar

Kamis, 10 September 2020 07:44 WIB
Arteria Dahlan. (Antara Foto)
Arteria Dahlan. (Antara Foto)

RM.id  Rakyat Merdeka - Politisi PDIP Arteria Dahlan diserang isu Partai Komunis Indonesia (PKI). Dia disebut sebagai keturunan tokoh PKI dari Maninjau, Sumatera Barat (Sumbar) bernama Bakhtarudin. Arteria pun membantahnya.

“Tidak benar saya cucu seorang tokoh PKI. Kakek dan nenek saya termasuk ayah ibu saya berasal dari Maninjau, kabupaten Agam, Sumbar,” ujar Arteria kepada Rakyat Merdeka.

Arteria pun menjelaskan silsilah keturunannya. Kakeknya dari pihak ibu, bernama H Wahab Syarif, seorang pedagang tekstil di Tanah Abang, Jakarta medio 1950. Neneknya, Hj Lamsiar, ibu rumah tangga yang melahirkan tujuh anak.

Baca juga : Natasha Wilona Bantah Disebut Artis Cinlok

Salah satunya, Hj Wasniar, seorang guru. Ia adalah ibunda Arteria. Sementara kakek dari pihak ayah bernama H Dahlan bin Ali, pedagang di Sumatera Barat.

Neneknya bernama Hj Dahniar Yahya atau biasa disebut Ibu Nian, tokoh Masyumi, satu-satunya guru mengaji di Kukuban Maninjau lebih dari 50 tahun lamanya sampai tahun 1983.

“Ibu Nian juga pernah ditahan Pemerintahan Soekarno karena diduga terlibat Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) saat itu,” kenangnya.

Baca juga : Ketika Negara Dikentuti Djoko Tjandra

Anggota Komisi III di DPR ini juga menjelaskan, ayahnya bernama H Zaini Dahlan, guru di beberapa SMA dan ketua salah satu yayasan pendidikan swasta.

Pernah mendaftar Akpol, namun belakangan ditolak pada tes terakhir karena terindikasi Masyumi dan PRRI. Arteria juga bercerita kehidupan politik ayahnya justru tidak nyaman di masa Orde Lama.

Embel-embel Masyumi melekat dengan sang ayah. “Ayah saya lama di Yogja karena sempat kuliah di Farmasi UGM, sempat pula mengajar di SMA Muhammadiyah Yogjakarta, jujur ayah korban politik Orde Lama,” kenangnya.

Baca juga : Juara GP Austria, Hamilton Dekati Rekor Schumacher

Arteria mengaku, ayahnya keberatan dirinya menjadi kader PDIP. Partai yang menokohkan Sang Proklamator, Soekarno. Namun, belakangan sang ayah aktif mengkampanyekan PDIP di Sumbar pada Tahun 2009.

“Sayang ayah tidak melihat saya seperti sekarang karena sudah almarhum. Memang ada tokoh PKI dari Maninjau bernama Bakhtarudin. Tidak ada hubungan kekeluargaan antara Bakhtarudin dengan kakek dan nenek saya, baik dari pihak ayah maupun ibu,” tutupnya.

Sebelumnya, nama Arteria Dahlan sampai trending topic di Twitter seharian kemarin. Ia mendadak ngetop setelah tampil sebagai pembela Puan Maharani di acara ILC TVOne, Selasa (8/9) malam. Temanya, ‘Sumbar Belum Pancasilais’ yang menyoroti pernyataan Puan Maharani yang jadi polemik. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.