Dark/Light Mode

Raup 54,9 Persen

Lagi, Jokowi-Ma’ruf Unggul Di Survei

Senin, 11 Maret 2019 13:47 WIB
(Dari kiri) Direktur Riset SMRC Deni Irvani, Influencer TKN Jokowi-Ma’ruf Maruarar Sirait, Mantan Komisioner KPU RI Hadar Nafis Gumay, Ketua Bawaslu Abhan dan Komisioner KPU Hasyim Asyari menghadiri diskusi hasil survei Saiful Muzani Research and Consulting (SMRC) di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 910/3).Survei SMRC menunjukkan elektabilitas Jokowi-Maruf unggul telak 54,9 persen. (Foto: Istimewa).
(Dari kiri) Direktur Riset SMRC Deni Irvani, Influencer TKN Jokowi-Ma’ruf Maruarar Sirait, Mantan Komisioner KPU RI Hadar Nafis Gumay, Ketua Bawaslu Abhan dan Komisioner KPU Hasyim Asyari menghadiri diskusi hasil survei Saiful Muzani Research and Consulting (SMRC) di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 910/3).Survei SMRC menunjukkan elektabilitas Jokowi-Maruf unggul telak 54,9 persen. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Lalu, isu tentang KPU tidak netral, pemilih Jokowi-Amin yang percaya sebesar 8,3 persen dan yang tidak percaya mencapai 66,3 persen. Sebaliknya, pemilih Prabowo-Sandi yang percaya bisa mencapai 22,2 persen dan pemilih yang tidak percaya sebesar 45,7 persen. 

Meski polanya sama, mulai terlihat perbedaan antara kedua kubu. Apalagi isu kotak suara kardus. Pemilih Jokowi-Ma’ruf yang percaya mencapai 30,0 persen dan yang tidak percaya 43,3 persen. Untuk pemilih Prabowo-Sandi, kepercayaannya lebih besar mencapai 47,1 persen dan ketidakpercayaannya hanya 29,0 persen.

Baca juga : Nggak Gila Pujian, Jokowi Minta Dikritik

SMRC melakukan survei terhadap 1.426 responden yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Peneliti menanyakan, seandainya pemilu dilakukan sekarang, siapa pasangan capres dan cawapres yang akan dipilih. Kemudian, sebanyak 13,0 persenmenyatakan tidak tahu atau merahasiakan pilihannya.

Pengumpulan data dalam survei ini berlangsung pada 24-31 Januari 2019. Penelitian menggunakan metode multistage random sampling, dengan melibatkan 1.426 responden. Prosesnya melalui wawancara tatap muka. Adapun, margin of error dalam penelitian ini lebih kurang 2,65 persen.

Baca juga : Ngaku Anjlok 8 Persen Di Jabar, Jokowi Bilang Karena Hoaks

Menanggapi hal tersebut, influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Maruarar Sirait menganalisis, pilihan responden dalam survei didasari oleh rekam jejak dalam kompetisi merebut kepercayaan publik. Jokowi, masih menjadi selera publik hingga kini.

“Masyarakat percaya Jokowi akan menjadi pemenang lagi. Karena rekam jejak selalu memenangi kontestasi demokrasi,” ucapnya. Politisi PDI Perjuangan ini memamerkan keberhasilan Jokowi dalam setiap kontestasi politik. Seperti dua periode terpilih sebagai Walikota, Gubernur DKI Jakarta, dan Pilpres 2014. [HEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.