Dark/Light Mode

Amankan Pemerintahan Jokowi Kalau Menang

Maunya Hasto, Golkar Dan PKB Mampu Kalahkan Gerindra

Jumat, 22 Maret 2019 05:58 WIB
Peringgi Partai Golkar Akbar Tandjung (kiri), Airlangga Hartarto (tengah) dan Aburizal Bakrie (kanan) . (Foto: Partai Golkar).
Peringgi Partai Golkar Akbar Tandjung (kiri), Airlangga Hartarto (tengah) dan Aburizal Bakrie (kanan) . (Foto: Partai Golkar).

 Sebelumnya 
Johnny justru mempertanyakan sebaran dalam survei Litbang Kompas. Kata dia, jika sebaran respondennya bersifat nasional dan merata hasilnya tidak semacam ini.

“Kalau basis kekuatan Nasdem secara rata secara nasional, ya pasti tinggi.Tapi kalau sebaran kekuatan Nasdem ada di luar Jawa sedangkan distribusi respondennya banyak di Jawa ya pasti hasilnya beda,” paparnya.

Nasdem, menurut Plate, sudah berpengalaman di Pemilu 2014. Karena itu, dia optimistis Nasdem bisa masuk parlemen.

Baca juga : Mayoritas Orang Miskin Adalah Pekerja Keras

Terpisah, Ketua DPP Bidang Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman percaya efek dari Prabowo-Sandi akan terus berlanjut. Dia berkeyakinan efek Pra - bowo-Sandi juga berimbas kepada para caleg Koalisi Indonesia Adil dan Makmur yang konsisten menyosialisasi paslon nomor urut 02.

Dia meminta seluruh partai koalisi Prabowo-Sandi terus mengampanyekan jagoan diusung mereka di Pilpres 2019.

“Ya ini adalah Prabowo-Sandi effect, partai pengusung dapat berkah dari tingginya elektabilitas Prabowo-Sandi. Sejak awal saya katakan, bahwa yang akan dapat coattail effect bukan hanya Gerindra, tapi seluruh koalisi kami,” ujarnya.

Baca juga : Man-Made Disasters Dan Mismanagement

Diketahui, survei Litbang Kompas pada 22 Februari-5 Maret 2019 menunjukan bahwa PDIP ada di possisi pertama elektabilitas dengan raihan 26,9 persen. Partai Gerindra membuntuti PDIP dengan 17 persen.

Survei Litbang Kompas menggunakan metode pengumpulan data lewat wawancara tatap muka terhadap 2.000 responden. Responden dipilih secara acak sederhana dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia.

Tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian ini kurang lebih 2,2 persen dengan kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei juga menunjukkan, sejumlah partai baru terancam tidak lolos PT 4 persen.

Baca juga : Manusia Makin Rakus, Kasih Sayang Jadi Minim Bahkan Hilang

Tak hanya tidak lolos ke Senayan, sejumlah partai baru juga dapat resistensi atau penolakan dari masyarakat. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi partai baru dengan resistansi paling tinggi.

Dengan elektabiltas 0,9 persen, resistansi masyarakat 5,6 persen. Selanjutnya, Partai Perindo dengan elektabilitas 1,5 persen, resistensinya 1,9 persen. Berkarya elektabilitas 0,5 persen, resistensinya 1,3 persen. Garuda elektabilitas 0,2 persen, resistensinya 0,9 persen . [SSL/EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.