Dark/Light Mode

Merasa Akan Dikudeta, AHY Surati Jokowi

Moeldoko: Pemimpin Jangan Baperan

Selasa, 2 Februari 2021 08:04 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko. (Foto: Istimewa)
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Dia juga meminta agar isu kudeta Partai Demokrat tidak dikaitkan dengan Istana. Apalagi menyasar ke Jokowi. Moeldoko memastikan, Jokowi tidak tahu persoalan yang dihadapi Demokrat. “Jangan dikit-dikit Istana. Dalam hal ini, saya mengingatkan sekali lagi, jangan dikit-dikit Istana. Jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini," tegasnya.

Terkait ada pertemuan beberapa orang Demokrat dengan orang dekat Jokowi yang disebut AHY, Moeldoko mengakui, itu dirinya. Namun, dia memastikan, tidak menggalang pertemuan itu. Kader Demokrat lah yang datang ke dirinya. 

"Secara bergelombang mereka datang. Ya, kita terima. Konteksnya apa, saya juga nggak ngerti. Dari obrolan-obrolan itu, biasanya saya awali dari pertanian, karena saya suka pertanian," terangnya.

Baca juga : Dituding Obok-obok Demokrat, Moeldoko: Jadi Pemimpin, Jangan Baperan

Rupanya, dalam pertemuan itu juga kader Partai Demokrat yang curhat perihal situasi di internal partai. Moeldoko pun merasa prihatin. "Mereka curhat situasi, ya gue dengerin aja. Berikutnya, ya sudah dengerin aja. Saya juga prihatin dengan situasi itu. Karena saya juga bagian yang mencintai Demokrat," kata dia. 

Nama Moeldoko memang tak sekalipun disebut AHY. Yang tegas menyebut Moeldoko adalah Andi Arief, Ketua Bappilu Partai Demokrat.

"Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di Demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko. Kenapa AHY berkirim surat ke Pak Jokowi, karena saat mempersiapkan pengambilalihan menyatakan dapat restu Pak Jokowi," tulis Andi Arief di twitternya, beberapa saat setelah AHY konferensi pers.

Baca juga : Ucapkan Selamat Ke Biden, Jokowi Ajak Perkuat Hubungan Kemitraan

Sementara Rachland Nashidik, politisi Demokrat lainnya, kasih komentar setelah Moeldoko bicara. "Jangan bohong. Pertemuan itu bukan di kediaman, tapi di Hotel Aston Rasuna, lantai 28, Rabu tanggal 27 Januari 2021, pukul 21.00. Anda datang ke situ, bukan mereka mendatangi Anda," tulis Rachland, di twitternya, kemarin.

Karena isu ini bukan sembarang isu, banyak politisi, baik pendukung pemerintah maupun di luar pemerintah, ikut berkomentar. Ada yang menyayangkan, ada yang percaya ke AHY, ada yang percaya ke Moeldoko.

Di dunia maya juga sama. Berita AHY mengaku akan dikudeta jadi perbincangan hangat. Bisa jadi berlanjut hari ini dan sepekan ke depan. Kita lihat saja. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.