Dark/Light Mode

2 Juta WNI Mulai Nyoblos 8-14 April 2019

Tudingan Rizieq Di Saudi Dijawab Retno Marsudi

Selasa, 2 April 2019 09:10 WIB
Paslon 01 Joko Widodo-Maruf Amin (kiri) dan paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (kanan) . (Foto: KPU RI).
Paslon 01 Joko Widodo-Maruf Amin (kiri) dan paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (kanan) . (Foto: KPU RI).

 Sebelumnya 
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra mengimbau WNI di luar negeri tidak meng-upload surat suara saat pemilihan nanti.

“Jangan gara-gara diupload, itu jadi merusak proses pemilu kita,” tegasnya Komisioner KPU Wahyu Setiawan berharap, masing-masing timses ikut menjaga kelancaran pemilu di luar negeri.

Caranya, yakni mengirimkan saksi ke tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Arab Saudi. “Dengan seperti itu, maka isu pemilu yang tidak jujur, tidak transparan bisa kita kawal bersama-sama,” kata Wahyu.

KPU memastikan, akses setiap TPS bisa dijangkau oleh masyarakat Indonesia di luar negeri. Dia mengatakan, TPS akan berada di tempat terbuka sehingga setiap orang dan saksi bisa mengawasi.

Baca juga : Negaranya Kecil, Militer Singapura Memang Harus Unggul

“Jangan pernah berpikir TPS nanti berada di wilayah yang gelap, tidak bisa diakses oleh masyarakat. TPS itu akan dibuat dalam suasana yang terbuka, memungkinkan masyarakat untuk mengakses,” tegasnya.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan mengatakan, kalau ada dugaan kecurangan sebaiknya dilaporkan ke Bawaslu. Termasuk dugaan kecurangan pada proses pemilu di luar negeri.

“Tentu kalau ada dugaan kecurangan, dugaan-dugaan manipulasi, dugaan-dugaan yang melanggar tentu ada laporan, kami akan tindak lanjuti,” kata Abhan, di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (1/4).

Abhan mengatakan, nantinya di hari pemungutan suara terdapat pengawas pemilu serta saksi dari peserta pemilu. Apabila ada indikasi kecurangan maka bisa dilaporkan ke Bawaslu.

Baca juga : Itu Melenceng Dari Konstitusi

“Nanti kan proses pemungutan perhitungan suara itu kan ada pertama, pengawas pemilu, ada juga pemantau yang melihat dan publik yang melihat dan juga ada sanksi dari peserta pemilu,” kata Abhan.

Sementara itu, kemarin beredar pernyataan Habib Rizieq Shihab soal potensi kecurangan pemilu di Arab Saudi. Dalam video yang beredar, HRS bilang Menlu Retno Marsudi meminta KJRI menenangkan Paslon 01 Jokowi-Amin. Namun tudingan HRS ini dibantah Kemenlu dan KJRI Jeddah.

“Tidak benar Menlu RI mengajak pejabat dan staf KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah memenangkan salah satu calon pada Pemilu 2019,” demikian pernyataan KJRI Jeddah lewat pernyataan tertulis, kemarin.

Bantahan juga datang dari Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha. Kata dia, pernyataan HRS fitnah. Dia menegaskan, Menlu Retno Marsudi selalu menekankan semua perwakilan di luar negeri untuk bersikap netral dalam Pemilu 2019.

Baca juga : 11Kali Bolak-balik Ke Papua, Jokowi Ingin Menang 80 Persen

“Video itu tidak benar, bahwa Menteri Luar Negeri mengimbau perwakilan di luar negeri untuk memenangkan salah satu capres. Justru, Ibu Menlu selalu menekankan kepada semua perwakilan di luar negeri untuk bersikap netral,” jelasnya.  [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.