Dark/Light Mode

Urus Demokrat

Yasonna Ogah Temui AHY Dan Moeldoko

Kamis, 18 Maret 2021 06:35 WIB
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/3/2021). (Foto: Rizki Syahputra/RM)
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/3/2021). (Foto: Rizki Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly berjanji akan profesional dan netral dalam memutuskan konflik Partai Demokrat. Salah satu buktinya, menteri asal PDIP ini tak mau ketemu kedua pihak yang sedang bertikai. Baik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Moeldoko.

Kemarin, Yasonna hadir di Komisi III DPR, Senayan. Sebetulnya, kehadirannya itu tidak secara khusus membahas polemik Partai Demokrat. Sesuai agenda, ada 2 topik pembahasan utama yang disepakati Komisi III dengan Yasonna. Pertama, evaluasi kinerja Kemenkum HAM Tahun 2020 dan program prioritas Tahun 2021. Kedua, penyelesaian permasalahan di bidang Keimigrasian, bidang Pemasyarakatan dan Kinerja Pegawai dalam meningkatkan Pelayanan Publik. Namun, arah pembicaraan raker meluas, karena ada tambahan frasa: lain-lain di poin ketiga.

Anggota Komisi III DPR, Benny Kabur Harman yang membuka omongan soal ini, perkara partainya. Mula-mula, Wakil Ketua Umum DPP Demokrat di kubu AHY ini membawa arah pembicaraannya ke persoalan transaksi narkoba di lembaga pemasyarakatan (lapas).

Selesai itu, baru dengan soft, ia menyampaikan aspirasi kader partainya. Soft, karena aspirasi itu dalam bentuk doa. “Aspirasinya semua berdoa. Tolong pak Benny sampaikan, kami semua berdoa lintas agama, lintas kultural,” ujar Benny, pelan, sambil menarik-narik tali masker yang mengalung di lehernya.

Baca juga : Yasonna Maju Kena Mundur Kena

Isi doanya, sebut Benny, antara lain agar Menteri Yasonna sehat dan dijauhkan dari Covid-19. Sehingga pikiran politikus Banteng itu tetap terang, cerdas dan bisa menyelesaikan semua masalah, apapun masalah bangsa.

Setelah itu, baru anggota DPR dari dapil Nusa Tenggara Timur I itu, lebih jelas mengutarakan maksud pembicaraannya. Yakni agar Menteri Yasonna bisa menyelesaikan persoalan Partai Demokrat sesuai aturan hukum yang berlaku. “Pak Menteri sudah tahu kan lah. Kami mohon pak,” harapnya.

Pernyataan Benny itu menjadi guyonan dari rekannya di Komisi III DPR. Politisi Golkar, Adies Kadir ikut menimpali, ia akan membocorkan apa saja doa-doa Benny terkait kisruh Partai Demokrat saat ini.

“Nanti saya kasih tahu bocorannya doa-doa Pak Benny apa saja,” candanya dengan tertawa. “Pak Adies, kalau kita 3 tahun sudah diuji,” kelakar Arsul Sani, politisi PPP yang partainya juga pernah dihantam badai dualisme.

Baca juga : Ray Rangkuti : Kudeta Demokrat Murni Tindakan Moeldoko

Menteri Yasonna juga merespons doa Benny dengan santai dan setengah bergurau. Mula-mula, ia menyampaikan terima kasih atas doa itu. Lalu, bilanh merasa sehat. Namun, Yasonna berkelakar, selain kubu AHY, kubu Moeldoko juga mendoakannya agar sehat.

“Mana yang didengar nanti doanya. Ini kan sama-sama berdoa pastilah,” katanya sambil tertawa lebar.

Jebolan Doktor North Carolina University itu meminta agar tidak ada yang meragukan profesionalitas kementeriannya dalam menangani prahara Partai Demokrat. Ia memastikan semua langkah yang diambil akan didasarkan pada aturan yang jelas.

Yasonna lalu menunjukkan salah satu bukti independensinya. Yakni ogah menemui langsung kedua kubu ketika bertandang ke kantornya. Baik AHY maupun Moeldoko. Semua ditemui anak buahnya.

Baca juga : Marzuki Cs Gugat AHY, Demokrat : Kontradiktif Dan Membingungkan

“(Kepengurusan) KLB sudah masukkan dua hari lalu diterima Dirjen AHU. Sama seperti pertama pak AHY dan Benny datang, diterima Dirjen AHU. Kalau saya yang terima KLB, pasti ada insinuasi nanti,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.