Dark/Light Mode

SBY Bikin Podcast Sahabat Yang Melukai

Moeldoko, Coba Lihat Dan Dengerin

Jumat, 19 Maret 2021 06:25 WIB
Tangkapan layar video podcast Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto: Youtube/SusiloBambangYudhoyono)
Tangkapan layar video podcast Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto: Youtube/SusiloBambangYudhoyono)

 Sebelumnya 
SBY menyinggung era politik sekarang. Menurutnya, politik sekarang banyak fitnah, pembunuhan karakter, berita bohong serta muslihat dan tipu daya. Banyak yang berduka dan menjadi korban.

“Terkadang uang dan kekuasaan menyatu, menjelma menjadi kekuatan maha dahsyat yang bisa melindas dan menggilas siapa saja. Menghalalkan segala cara bukanlah sebuah aib dan pertanda matinya etika,” ujarnya.

Video yang terlihat penuh kesyahduan itu ditutup dengan kalimat harapan dan doa. “Kepada Mu aku berserah diri dan kepada Mu aku memohon pertolongan.” Di kanan video tertulis, Cikeas, 15 Maret 2021, di kiri foto SBY menunduk sambil mengangkat kedua tangan.

Baca juga : Moeldoko Ternyata Tidak Nge-Ghosting

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, tulisan SBY yang diunggah di podcast itu merupakan ungkapan hati dan kegelisahannya tentang keadilan serta kebenaran yang terjadi saat ini.

“Seakan-akan kebenaran dan keadilan ini merupakan barang langka,” katanya.

Dia juga mengatakan, yang dimaksud SBY tentang sejumlah “sahabat” yang melukai itu merupakan kader Partai Demokrat yang selama ini telah berjuang bersama. Padahal, mereka telah mendapatkan banyak keuntungan.

Baca juga : Moeldoko Memilih Jalan Sunyi

“Jadi mereka itu seakan kacang lupa kulitnya,” katanya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Bagimana tanggapan Moeldoko Cs? Jhoni Allen Marbun justru menilai sebaliknya. Pernyataan SBY tentang sahabat yang melukai itu dianggapnya merupakan sikap SBY sendiri.

“SBY ini tidak pernah menghargai hasil keringat orang-orang yang membantunya. Bahkan, dia tega mengorbankan teman dan orang yang pernah bekerja untuknya demi pencitraan SBY,” kata Jhoni kepada Rakyat Merdeka, kemarin. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.