Dark/Light Mode

Ini Kronologi Sakitnya Sandiaga Uno

Senin, 22 April 2019 16:32 WIB
Cawapres 02 Sandiaga Uno, saat diperiksa dokter pribadi di kediamannya, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4). (Foto: Dok. Pribadi)
Cawapres 02 Sandiaga Uno, saat diperiksa dokter pribadi di kediamannya, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4). (Foto: Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade, membeberkan kronologis sakitnya Sandiaga Uno. Dia menuturkan, tanggal 17 April 2019, pukul 10 pagi, Sandi datang ke Media Center BPN usai mencoblos di TPS dekat rumahnya.

“Di situ, bang Sandi main gitar dan mulai cegukan,” ungkap Andre lewat pesan singkat, Senin (22/4). Meski cegukan, Sandi tetap menyempatkan diri menemui relawan di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan. "Pak Sandi cegukab tiap tujuh detik di Ambhara,” imbuh Andre.

Sandi masih cuek. Dari Ambhara, dia ke Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menemui Prabowo dan pimpinan partai koalisi. Mulai pukul 3 sore, kondisi Sandi makin drop. Dia minta disiapkan kamar di Kertanegara.

Baca juga : Sandi Sakit Lambung dan Radang Tenggorokan

“Pak Prabowo bilang ‘Pak Sandi istirahat saja dan tidur di kamar atas’. Lalu Pak Sandi dipijat. Tapi, masih cegukan,” ungkap Andre.

Selepas shalat magrib Prabowo menyarankan Sandi ke rumah sakit. Sebelum pulang ke Hambalang jam 11 malam, Prabowo kembali menyarankan hal yang sama.

“Pak Prabowo menemui Pak Sandi sebanyak 3 kali, untuk menyarankan agar dibawa ke RS saja,” tuturnya. Prabowo pulang ke Hambalang, Sandi pulang ke rumahnya. Sampai di rumah, cegukannya hilang. Tapi, berganti demam menggigil. Putra Mien Uno ini kemudian diperiksa dokter kepolisian.

Baca juga : Hari Ini Nyoblos, Nih Prakiraan Cuaca di Kota-kota Besar

“Dikasih obat perut sama demam, lalu disuruh istirahat total,” ucap Andre. Sehari setelahnya, pukul 1 siang, Sandi bilang ke Prabowo, bahwa ia tidak bisa beraktivitas karena kondisi kesehatannya itu. Tapi, tiba-tiba pukul 3 sore, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani datang ke rumah Sandi. Saat itu, Sandi sedang tidur.

“Namun, tetap menemui Pak Muzani yang mau mengajak konferensi pers di K4,” ujarnya. Prabowo kemudian menelepon Sandi, memintanya datang ke rumahnya untuk ikut dalam konferensi pers. Agar, rumor perpecahan bisa dibantah.

Capres nomor urut 02 itu hanya minta Sandi datang selama 15 menit. “Dengan kondisi kleyengan, Bang Sandi ikut konferensi pers. Bang sandi terlihat diam, itu dia sedang baca surat yang dibacakan pak Prabowo saat konferensi pers,” beber Andre.

Baca juga : Perang Propaganda Semakin Panas

Lalu Sandi pulang dan istirahat lagi. Kemarin sore, Sandi berangsur membaik. Dan hari ini, dia sudah bisa beraktivitas. Dalam pertemuan dengan juru bicara dan juru debat hari ini di Media Center BPN, Sandi menegaskan satu hal penting. Yakni, akan tetap bersama Prabowo, sampai titik darah penghabisan melalui Pilpres ini.

“Beliau akan berdiri tegak bersama Pak Prabowo, untuk mengawal perubahan menuju Indonesia adil dan makmur,” tandas Andre. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.