Dark/Light Mode

Di Masa Pandemi

Perang Baliho: Rem!, Perang Bansos: Gas!

Rabu, 4 Agustus 2021 07:50 WIB
Baliho petinggi partai politik (parpol). (Foto: detik.com/Istimewa)
Baliho petinggi partai politik (parpol). (Foto: detik.com/Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pilpres dan Pemilu 2024 masih jauh. Tapi para politikus sudah sibuk pasang baliho. Karena sekarang masih Pandemi Covid-19, sebaiknya perang baliho direm dulu. Lebih baik “gas-ken” perang bantuan sosial alias bansos untuk rakyat yang sedang kesusahan.

Belakangan ini, wajah para petinggi partai politik (parpol) mulai sering terlihat di pinggir-pinggir jalan dalam bentuk baliho. Tidak hanya di kota-kota besar, wajah mereka juga tampil sampai ke desa-desa.

Mereka adalah Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar, dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Namun dari keempat nama ini, baliho Puan paling banyak.

Baca juga : Awas Pungli Bansos Tunai

Baliho mereka besar-besar. Lebih besar dari petunjuk jalan yang identik berwarna hijau. Puan misalnya. Balihonya identik dengan warna merah betuliskan “Kepak Sayap Kebhinekaan”. Ada juga “Jaga Iman Jaga Imun Insyaallah Aman, Amin”.

Sedangkan baliho Airlangga berlatar kuning khas warna Golkar. Di balihonya tersebut tulisan besar Kerja Untuk Indonesia Airlangga Hartarto 2024.

Sementara baliho Imin bernuansa hijau. Tulisannya The New President Abdul Muhaimin Iskandar Cinta Islam Indonesia. Sementara baliho Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY berciri khas biru dengan tulisan: Demokrat Nasionalis Religius Berkoalisi dengan Rakyat.

Baca juga : Ingrid Kansil Minta Pemerintah Perbaiki Data Bansos

Memang, hal seperti ini sah-sah saja. Tetapi, banyak yang menganggap momentumnya tidak pas. Selain masih pandemi, kontestasi pilpres juga masih lama. Lagipula, pemasangan baliho ini tidak murah. Karena harus bayar biaya sewa dan pemasangan.

Daripada digunakan untuk memasang baliho, lebih baik uangnya dibelanjakan sembako, kemudian dibagikan ke rakyat. Mengingat, jutaan masyarakat hidup dalam kesulitan. Beban mereka semakin bertambah ketika pemerintah melakukan pembatasan.

Lalu, apa tanggapan parpol? Ketua DPP PKB Daniel Johan menyebut, sejumlah baliho ketumnya dipasang atas inisiatif kader dan simpatisan. Tidak ada perintah khusus dari pusat untuk pemasangan tersebut.

Baca juga : Pelni Sulap Kapal Jadi Tempat Isolasi

“Instruksi yang ada lebih ke kegiatan-kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak dari kebijakan PPKM, maupun membantu para isoman,” akunya saat dikonfirmasi, tadi malam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.