Dark/Light Mode

Masih Fokus Penanganan Corona

PKS Belum Mau Mikirin Kasus Gubernur Sumbar

Rabu, 25 Agustus 2021 07:00 WIB
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sumbar, Rahmat Saleh. (Foto: Istimewa)
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sumbar, Rahmat Saleh. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum memberi sikap atau keputusan apapun terhadap Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah setelah muncul kasus yang menyeret-nyeret namanya. Partai yang dikomandoi Ahmad Syaikhu itu masih fokus pada program pencegahan dan penanganan Covid-19.

Diketahui, Mahyeldi terseret sebuah surat permintaan sumbangan untuk penerbitan sebuah buku profil tentang potensi wilayah Sumbar. Kasus ini terungkap setelah polisi menangkap lima orang luar Sumbar pada 13 Agustus 2021. Mereka adalah D (46 tahun), DS (51), DM (36), MR (50), dan A (36).

Baca juga : Perang Lawan Corona Belum Usai

Dari hasil pemeriksaan awal terungkap, kelima orang yang ditangkap mengaku sudah mendatangi para pengusaha, kampus, dan pihak lainnya dengan surat berlogo Gubernur Sumbar, ditandatangani Mahyeldi. Pihak Kepolisian saat ini masih mencari tahu apakah surat itu benar diteken Mahyeldi.

Terhadap kasus ini, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sumbar, Rahmat Saleh mengatakan, saat ini pikiran dan tenaga partai sedang difokuskan pada dua program pencegahan dan penanganan Covid-19. Yakni pembagian 1 juta masker dan pembagian 1,7 juta sembako untuk keluarga terpapar Covid -19. Sehingga, mereka tidak ada waktu membahas kasus Mahyeldi.

Baca juga : Toyota Gelar Vaksinasi-Pembagian Bansos Di Teluk Jambe, Klari, Dan Tempuran

“Energi dan pikiran kami di DPW PKS Sumbar tersita untuk menyukseskan dua agenda gerakan sosial itu, dan tidak terlalu respons terhadap isu yang dialamatkan kepada Pak Gubernur Sumbar,” tegasnya, kemarin.

Meski demikian, Rahmat menyarankan agar Mahyeldi memberdayakan anak buahnya di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar untuk menjelaskan duduk kasus yang kini mendapat sorotan luas publik itu. Termasuk menjelaskan berbagai polemik dalam tata pemerintahan Sumbar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.