Dark/Light Mode

Merasa Diperlakukan Kayak Teroris

Kivlan, Lebay Ah

Minggu, 12 Mei 2019 05:01 WIB
Kivlan Zen (bertopi), usai di Bandara Soetta, Jumat malam (10/5). (Foto: Istimewa)
Kivlan Zen (bertopi), usai di Bandara Soetta, Jumat malam (10/5). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepolisian menyambangi Kivlan Zen di Bandara Soetta, Jumat (10/5) malam. Saat itu, eks Kepala Staf Kostrad itu hendak terbang ke Batam menjenguk istri dan sanak saudaranya. Polisi menyerahkan surat panggilan untuk Kivlan atas laporan dugaan makar. Kivlan merasa diperlakukan seperti teroris. Kivlan pun diledek netizen: lebay ah…

Pengacara Kivlan, Pitra Romadoni bilang, kliennya dibuntuti dan diintai anggota kepolisian dari Jakarta saat berada di Bandara Hang Nadim, Batam. Petugas korps bhayangkara itu, kata Pitra, mengejar dan memfoto-foto Kivlan. “Ini seperti teroris saja klien saya,” keluh Pitra di Bareskrim Mabes Polri, kemarin.

Tak hanya di bandara, di kediamannya di Batam, Kivlan masih diintai. Pitra bilang, perlakuan polisi itu dikeluhkan Kivlan. “Kivlan Zen menyatakan dikejar-kejar seperti layaknya seorang penjahat,” protesnya lagi.

Karena risih, Pitra menyebutkan, salah seorang anak Kivlan hampir beradu fisik dengan orang yang disebutnya oknum anggota polisi tersebut.

Baca juga : Pimpinan KPK Didesak Tuntaskan Persoalan Internal

Kivlan dilaporkan atas dugaan tindak pidana makar dan penyebaran berita bohong oleh Jalaludin pada Selasa (5/5) pekan lalu. Pelaporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/0442/2019/Bareskrim tertanggal 7 Mei 2019. Saat ini, penyidikan kasus tersebut ditangani penyidik gabungan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.

Selain Kivlan, aktivis Lieus Sungkharisma, pada hari yang sama juga dilaporkan atas dugaan tindak pidana yang sama. Namun? pelapornya beda. Namanya, Eman Soleman.

Kivlan masih berstatus saksi dalam kasus ini. Dia baru akan diperiksa Senin (13/5).

Nah, surat panggilan untuk pemeriksaan Senin itu diserahkan langsung ke Kivlan saat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (10/5) malam. Pitra memastikan, kliennya akan menghadiri panggilan tersebut.

Baca juga : Ulang Tahun ke-51, Amran Didoakan Bisa Terus Bantu Petani

“Kivlan Zen seorang kesatria, dia akan menghadapi proses hukum yang ada,” seloroh Pitra.

Pitra sendiri berada di Bareskrim Polri kemarin untuk melaporkan balik Jalaludin, si pelapor Kivlan. Jalaludin dilaporkan atas dugaan keterangan palsu ataupun pengaduan palsu. Jalaludin dalam laporannya menyertakan video orasi Kivlan. Menurut Pitra, kliennya tidak pernah berbicara tentang makar dalam video tersebut. “Seorang jenderal tidak pernah istilahnya mengkhianati negaranya karena dia jenderal dididik Pancasilais dan negarawan,” tandasnya.

Polri sendiri sebelumnya sempat mencegah Kivlan ke luar negeri. Namun, dibatalkan. Korps pimpinan Jenderal Tito Karnavian ini sebelumnya menyebut Kivlan hendak ke Brunei Darussalam lewat Batam.

Kadiv Humas Polri, Irjen M Iqbal menyebut, pembatalan pencegahan dilakukan karena paspor Kivlan sudah hampir habis masa berlakunya. Artinya, dia tidak akan bisa keluar negeri dalam waktu dekat.

Baca juga : Prabowo Gelar Syukuran, Sandi Tak Terlihat

Alasan lain, penyidik mendapat informasi Kivlan akan kooperatif terhadap proses hukum yang membelitnya. “Oleh karena itu penyidik memandang tidak perlu melakukan pencekalan lagi,” ujar Iqbal, kemarin.

Di jagad Twitter, Kivlan disebut lebay karena merasa diperlakukan seperti teroris. “Kivlan merasa diperlakukan seperti teroris. Lebay amat ah. Teroris mah langsung tangkep, pak. Lagian, santai aja kalau nggak salah mah. Nggak usah parnoan,” cuit @asong66.

Akun @zain_haddy juga berpendapat sama. “Masih bagus polisi nggak langsung tangkep. Padahal kalau benar, berita bohong apalagi makar sama juga tingkat kejahatannya,” tulisnya.

Malah, @SSZC_01 berpendapat ketas. “Siapa yang akan membuat keonaran di suatu negara, itu seperti teroris. Wajarlah diikutin. Videonya juga jelas sekali kan pak,” kicaunya sambil menyertakan video dalam postingannya. @Ngurahsuta2 sependapat. “Karena bahayanya sama dengan teroris,” tulisnya. “Emang iya, kerjaannya ngancem mulu,” sambar @ricaricaricha. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.