Dark/Light Mode

Eko Patrio ke Senayan Lagi, PAN Raih Kursi Pimpinan DKI

Senin, 20 Mei 2019 16:17 WIB
Eko Hendro Purnomo (tengah) bersama kader PAN yang lolos menjadi Anggota DPRD DKI Jakarta. (Foto: Khairul Umam/Rakyat Merdeka)
Eko Hendro Purnomo (tengah) bersama kader PAN yang lolos menjadi Anggota DPRD DKI Jakarta. (Foto: Khairul Umam/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam Pemilihan Legislatif alias Pileg 2019, Partai Amanat Nasional (PAN) berhasil mendongkrak perolehan suara di DKI Jakarta, dibanding tahun 2014. Hal ini terlihat dari tingginya perolehan kursi PAN untuk DPRD DKI dan juga DPR.

"Dalam Pileg 2014, kami hanya dapat dua kursi DPRD DKI. Sekarang, sembilan. Bahkan, pada tahun itu, caleg PAN Dapil DKI nggak ada yang lolos ke Senayan. Tapi tahun ini, ada dua," kata Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio di Cipinang, Jakarta Timur, Senin (20/5).

Tak cuma itu. Dalam Pileg 2019, PAN juga sukses bercokol di peringkat lima dari 16 partai. Dengan demikian, PAN berhak mendapat jatah kursi pimpinan DPRD DKI.

Baca juga : Tertinggi Se-Indonesia, PDIP Boyolali Raih 35 Kursi DPRD

"Karena kami ada di lima besar, maka sesuai tata tertib, kami mendapatkan kursi pimpinan DKI," jelas Eko. Bersama Abraham Lunggana alias Haji Lulung (Dapil III Jakarta Barat), Eko yang melejit lewat grup lawak Patrio, kembali melenggang ke Senayan.

Kali ini, Eko masuk lewat Dapil DKI I (Jakarta Timur) dan III (Jakarta Barat). Ini merupakan kali ketiga Eko lolos ke Senayan.

"Alhamdulilah. Masyarakat masih percaya sama saya. Meskipun sekarang saya pindah dapil. Buat saya ini adalah keberkahan," ujarnya.

Baca juga : Jokowi Diyakini Raih 55 Persen Suara di DKI

Kesuksesan ini juga mematahkan anggapan publik, yang menyebut Dapil Jakarta Timur merupakan dapil neraka. Pasalnya, sejumlah tokoh besar seperti politisi PKS Mardani Ali Sera dan Politisi Gerindra Habiburrokhman juga turut mempertaruhkan nasib di dapil tersebut.

"Internal PAN sempat ragu dengan kepemimpinan saya, karena kerasnya pertarungan politik di Jakarta. Apalagi, saya pindah dapil dari Jatim ke Jaktim. Tapi alhamdulilah, setelah 17 April lalu banyak yang mengapresiasi, lantaran saya bisa menjinakkan Jakarta," ungkapnya.

Eko juga bercerita perjuangan kader PAN DKI untuk meningkatkan suara di Pileg 2019. Eko yang baru dua tahun memimpin PAN DKI, harus turun ke konstituen demi mengatrol suara PAN.

Baca juga : Soal LHKPN, Prasetio Sesalkan Klaim KPK

"Dulu, kami tidak punya apa-apa. Kantor kami pindah-pindah. Kami carut-marut dan mesin partai tidak berjalan. Namun, berkat kerja keras caleg dan pengurus DPW, kami bisa membanggakan PAN. Terutama, warga Jakarta," tuturnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.