Dark/Light Mode

Kemendagri Jamin Data E-KTP Tak Bocor

Selasa, 11 Desember 2018 10:57 WIB
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Zudan Arif Fakrullah (tengah) saat mengkampanyekan data kependudukan Dukcapil untuk kepentingan publik, khususnya peserta demokrasi (pilpres dan pileg) tahun 2019. (Foto : IG @zudanarifofficial)
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Zudan Arif Fakrullah (tengah) saat mengkampanyekan data kependudukan Dukcapil untuk kepentingan publik, khususnya peserta demokrasi (pilpres dan pileg) tahun 2019. (Foto : IG @zudanarifofficial)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Zudan mendatangi Bareskrim Polri untuk membahas problem E-KTP. “Jadi membahas konfigurasi KTP elektronik, semuanya,” ujarnya.  Soal temuan sekarung E-KTP di Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (8/12) lalu, Zudan menuturkan, hasil temuan itu tidak akan mempengaruhi data pemilih untuk Pemilu 2019. Alasannya, karena data yang diserahkan ke KPU dalam bentuk DP4. 

Baca juga : 1 Kursi Petahana Jadi Rebutan Caleg Baru

“Data kita serahkan ke KPU itu dalam bentuk DP4. Kalau itu kan fisik KTP dan blangko, jadi nggak ada pengaruhnya. Data semua aman, nggak ada yang dijebol kok,” tutupnya. 
Mendagri, Tjahjo Kumolo telah melaporkan temuan sekarung E-KTP di Duren Sawit, Jakarta Timur, ke Bareskrim Polri, kemarin. Tjahjo pun meminta polisi menangkap pelaku pembuangan E-KTP itu. 

Baca juga : Yang Bertahan Menang, Tukang Smash Tumbang

Tjahjo menduga, kasus temuan E-KTP ini didalangi oknum pegawai Kemendagri. Pasalnya, peristiwa serupa pernah terjadi di Bogor dan sejumlah daerah lainnya. “Hari ini sudah resmi dilaporkan ke Bareskrim. Kenapa kami menyampaikan statement baru hari ini? Supaya Kepolisian mengusutnya. Baik yang men¬jual di Lampung, di Pramuka. Sekarang sedang diselidiki siapa buang di Duren Sawit. Pasti orang dalam,” kata Tjahjo di Istana Kepresidenan, kemarin. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.