Dark/Light Mode

Tak Terbukti Lecehkan 'Wanita Emas', Ketua KPU Jadi Sorotan, Ini Profilnya

Selasa, 4 April 2023 12:40 WIB
Ketua KPU Hasyim Asyari. (Foto: KPU)
Ketua KPU Hasyim Asyari. (Foto: KPU)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjatuhkan sanksi peringatan kepada Ketua KPU, Hasyim Asy'ari pada Senin (3/4) lalu. 

Ia dinyatakan melanggar kode etik gara-gara melakukan perjalanan ke Yogyakarya dengan Ketua Partai Republik Satu, Hasnaeni alias 'Wanita Emas'. Namun tidak ada bukti dan saksi terkait aduan pelecehan seksual yang diadukan Hasnaeni.

"Memutuskan mengabulkan pengaduan pengadu untuk sebagian. Menjatuhkan sanksi peringatan keras terakhir kepada Teradu Hasyim Asy'ari selaku Ketua merangkap Anggota Komisi Pemilihan Umum terhitung sejak putusan ini dibacakan," kata Ketua Majelis Heddy Lugito dalam sidang DKPP, Senin (3/4).

Setelah putusan itu, Ketua KPU Hasyim Asy'ari jadi sorotan publik. Banyak yang mencari tahu siapa dan bagaimana sebenarnya profil dari Ketua KPU ini.

Baca juga : Jokowi Terbitkan Keppres Panitia Nasional Keketuaan ASEAN 2023, Ini Susunannya

Profil Ketua KPU Hasyim Asy'ari

Hasyim Asy'ari dilantik sebagai Ketua KPU periode 2022-2027 pada 12 April 2022. Ini adalah ketiga kalinya ia terlibat sebagai penyelenggara pemilu di KPU pusat. 

Sebelumnya, ia pernah menjadi anggota KPU Provinsi Jawa Tengah periode 2003-2008.

Menariknya, ketertarikan Hasyim pada pemilu sudah muncul sejak ia duduk di bangku kuliah. Ia mengambil jurusan Hukum Tata Negara yang dekat dengan isu-isu pemerintahan, politik, termasuk juga pemilihan umum. 

Baca juga : Bakal Dilantik Jokowi Jadi Kepala BNPT, Ini Profil Komjen Rycko

Setelah lulus kuliah pada 1995, Hasyim bergabung dengan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kabupaten Kudus pada 1998-1999. Ia bahkan menjadi pemantau independen pada pemilu pertama Indonesia di era reformasi, yakni Pemilu 1999.

Hasyim juga aktif di salah satu organisasi masyarakat (Ormas) Islam, yakni Nahdlatul Ulama (NU). Banyak jabatan yang diemban di NU antara lain; Pembina Lembaga Bantuan Hukum GP Ansor, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Bidang Demokrasi dan Pemilu, Jakarta (2012-2017) dan Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser Jawa Tengah, Semarang (2014-2018).

Selain itu, Hasyim juga pernah didapuk sebagai Wakil Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah (2010-2014), dan Koordinator Divisi Pers dan Advokasi Masyarakat, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Purwokerto (1994-1995).

Menurut laporan terakhir di LHKPN pada 31 Desember 2021, harta kekayaan Hasyim tercatat sebesar Rp7.697.000.000. 

Baca juga : Keterlaluan, Direktur KPK Jadi Sasaran Pungli Lurah

Dalam laporan tersebut, terlihat bahwa ketua KPU RI ini memiliki tanah dan bangunan seluas 160 m2/160 m2 di Kab/Kota Semarang, hasil sendiri senilai Rp500.000.000, dan tanah serta bangunan lain seluas 357 m2/357 m2. 

Harta kekayaannya cum naik sekitar Rp20 juta dibandingkan tahun sebelumnya, di mana pada 31 Desember 2020, harta kekayaannya senilai Rp7.677.000.000.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.