Dark/Light Mode

Luhut Nggak Endorse Capres Yang Nggak Sejalan Jokowi

Senin, 8 Mei 2023 08:16 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) saat bertemu Ketua Umum NasDem Surya Paloh, di Wisma Nusantara, Thamrin, Jakarta, Jumat siang (5/5). (Foto: Istimewa)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) saat bertemu Ketua Umum NasDem Surya Paloh, di Wisma Nusantara, Thamrin, Jakarta, Jumat siang (5/5). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Usai bertemu dengan Surya Paloh, Luhut Binsar Pandjaitan disebut-sebut meng-endorse cawapres Anies Baswedan. Namun, klaim ini dianggap keliru. Sebab, Luhut tidak mungkin meng-endorse calon yang tidak sejalan dengan pilihan Presiden Jokowi.

Luhut bertemu Paloh di salah satu restoran di Wisma Nusantara, Thamrin, Jakarta, Jumat (5/5). Mereka berbincang sambal makan siang. Perbincangan serius dan berjalan sekitar satu jam.

Isu Luhut meng-endorse cawapres untuk Anies muncul setelah dia mengakui ditanya-tanya oleh Paloh mengenai sejumlah nama yang potensial. "Pak Surya tanya (sosok cawapres Anies), ya saya jawab. Wong ditanya, ya saya jawab," ucap Menko Kemaritiman dan Investasi, yang juga salah satu orang kepercayaan Presiden Jokowi ini, ketika itu.

Baca juga : Erick Tegak Lurus Ke Jokowi

Paloh membenarkan, dirinya sempat bertanya banyak kepada Luhut. Namun, Ketua Umum NasDem ini enggan membocorkan inti pembicaraan itu. "Yang dibicarakan banyak, tapi ngapain saya harus bicara kepada kalian semuanya, ya," ucapnya.

Dari sinilah kemudian muncul isu Luhut menyodorkan nama untuk menjadi cawapres Anies. Bahkan, ada yang menganggap bahwa Luhut mendukung Anies dan sudah berseberangan dengan Presiden Jokowi.

Melihat isu liar ini, Juru bicara Luhut, Jodi Mahardi, mencoba meluruskan. Kata dia, tidak ada rencana Luhut meng-endorse cawapres Anies saat bertemu Paloh. "Kayaknya nggak gitu deh. Harus diluruskan nih," kata Jodi, kemarin.

Baca juga : Jadi Bacapres Dari PDIP, Ganjar Nyatakan Siap Lanjutkan Kerja Besar Jokowi

Jodi heran membaca pemberitaan yang beredar. "Diceritakan seakan Pak Luhut yang meng-endorse, membawa, atau mengusulkan nama untuk kepentingan tertentu, terkesan ada upaya intervensi," ucapnya.

Padahal, kata Jodi, Luhut saat itu hanya menjawab pertanyaan Paloh. Ia menerangkan, itu dilakukan Luhut sebatas menghindari suasana canggung saat bertemu. "Ini kan Pak Luhut yang ditanya pendapatnya soal beberapa nama. Namanya lagi makan, ditanya, masak diam aja, nanti suasana jadi kikuk dong," tuturnya.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin juga yakin, Luhut tidak akan meng-endorse cawapres untuk Anies. Sebab, Anies saat ini tidak sejalan dengan Jokowi.

Baca juga : Menang Telak, Serigala Merah Makin Kokoh

"Soal berbeda, kecil kemungkinannya. Jadi kelihatannya, endorsement Luhut sama dengan Jokowi. Malah bisa jadi itu titipan juga dari Jokowi," ulas Ujang, tadi malam.

Kalaupun meng-endorse seseorang, lanjut Ujang, Luhut akan mencari calon yang sejalan dengan Jokowi. Dalam politik, sikap seperti sudah menjadi hal biasa, sama-sama ingin membangun kepentingan bersama.

Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah justru menduga, Luhut menjadi tim Jokowi untuk memengaruhi Paloh. Dalam analisisnya, nama yang diarahkan untuk Anies besar kemungkinan tidak ada. Kemungkinan besar, Luhut justru meminta Paloh membatalkan pencalonan Anies.â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.