Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
Sebelumnya
“Elektabilitas Ganjar Pranowo akan terus meningkat. Ganjar merupakan figur yang lebih tulus sepak terjangnya (predictable). Bisa mengayomi semua pihak, tidak mudah emosional,” tutur Hendrawan.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPP Perindo, Effensi Syahputa. Kata dia, setelah purna tugas sebagai gubernur, Ganjar akan lebih banyak waktu untuk berkeliling Indonesia. Apalagi, elektabilitas Capres ditentukan oleh kerja keras mesin partai dan relawan pendukung.
Baca juga : Jelang Purna Tugas Ganjar Pranowo, Sahabat Ganjar Gelar Festival Musik Di Bekasi
“Dengan mesin partai dan relawan pendukung Ganjar sekarang boleh dikatakan ini akan menjadi seru. Meskipun pensiunnya Pak Prabowo masih jauh lebih lama. Ataupun Pak Anies yang purnatugas lebih dulu,” bebernya.
Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis, Agung Baskoro menuturkan, biasanya tokoh akan meredup seiring lepasnya jabatan publik yang disandangnya. Karena calon tersebut bakal kehilangan panggung untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitasnya.
Baca juga : Kebakaran Gunung Sumbing, Ganjar Minta Bantuan BNPB
Hal inilah, kata dia, akan jadi tantangan berat bagi Ganjar setelah pensiun dari gubernur. Ganjar memiliki tugas ekstra menciptakan panggung-panggung politik yang atraktif pasca tak lagi menjadi gubernur. “Sehingga, elektabilitasnya bisa terus meningkat dan kekurangannya memimpin selama ini bisa tereduksi,” kata Agung, saat dihubungi Rakyat Merdeka, tadi malam.
Tentu, Ganjar tak bisa ngegas sendiri. Secara institusional, PDIP perlu mencari Cawapres terbaik. Dalam konteks ini, bisa mewakili ceruk pemilih Islam pedesaan dan kalangan Nahdliyin yang selama ini menjadi pakem duet nasionalis-religius dalam setiap perhelatan Pilpres.
Baca juga : Besok, Partai Gelora Gelar Deklarasi Dukungan Ke Prabowo
“Setidaknya dengan memilih pendamping dari kalangam Islam pedesaan dan NU, selain bisa mengatrol elektabilitas Ganjar, di saat yang sama juga bisa mencegah isu-isu berbau identitas mengemuka,” pungkas Agung.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya