Dark/Light Mode

Isi Kuliah Kebangsaan Di UI

Ganjar Gelorakan Politik Melayani

Selasa, 19 September 2023 08:00 WIB
Capres dari PDIP Ganjar Pranowo di tengah-tengah mahasiswa UI sebelum memberikan Kuliah Kebangsaan, di Universitas Indonesia, Depok, Senin (18/9). (Foto: Patrarizki Syahputra/RM)
Capres dari PDIP Ganjar Pranowo di tengah-tengah mahasiswa UI sebelum memberikan Kuliah Kebangsaan, di Universitas Indonesia, Depok, Senin (18/9). (Foto: Patrarizki Syahputra/RM)

 Sebelumnya 
Namun, menurut dia, Indonesia saat ini sudah on the track. Hal itu terlihat bagaimana Indonesia punya pengaruh besar di ASEAN dan G20. Kata Ganjar, seorang pemimpin adalah yang bisa memberikan harapan. “Pemimpin harus memberikan optimisme. Data dan fakta yang sama bisa dibaca dengan optimisme,” ujarnya.

Ganjar lalu menyampaikan gagasan untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju. Kata dia, Indonesia memiliki banyak potensi untuk menjadi negara maju. Pertama, Indonesia bagian negara ASEAN yang berpotensi menjadi pusat mata rantai ekonomi global. Dalam forum G20, Indonesia pun dapat peran penting. “Artinya dalam peta global kita tidak terlalu buruk, sudah on the track, bagus,” kata Ganjar.

Baca juga : Pengalaman Di Jateng, Ganjar Siap Maksimalkan Digitalisasi Ke Level Nasional

Potensi selanjutnya, kata Ganjar, adalah pada bonus demografi. Indonesia sedang mengalami pertumbuhan generasi produktif yang tinggi, yakni 44 persen kelas menengah dan 68 persen tenaga produktif yang didominasi anak muda. “Belajar dari pengalaman Jepang, Korea Selatan, dan China, negara tersebut mampu memaksimalkan sumber daya manusia bonus demografi, dan memaksimalkan pendidikan, memberi pekerjaan, maka bisa menjadi negara maju,” paparnya.

Potensi lain, lanjut Ganjar, adalah ekonomi digital Indonesia yang nilainya diproyeksikan bisa mencapai Rp5.400 triliun. Menurut dia, hal ini bisa mendorong kekuatan ekonomi Indonesia lebih maju bila digitalisasi dikelola secara maksimal. “Kalau kita mimpi naik, melompat dari ekonomi nomor 17 dunia menjadi nomor 4, itu seperti lari marathon. Harus sat-set,” kata Ganjar.

Baca juga : Dukung Layanan Digital, SILO Luncurkan Aplikasi MYSiloam

Ganjar menyatakan, untuk memaksimalkan seluruh potensi tersebut, terutama bonus demografi, dirinya akan melakukan transformasi pada enam pilar strategis, yakni: pangan, penegakan hukum, lingkungan, energi, digital, dan pendidikan dan keterampilan. Seluruh transformasi tersebut untuk mewujudkan generasi yang makmur, sehat, dan produktif.

Dari sisi kemakmuran, Ganjar menyatakan akan mewujudkannya dengan meningkatkan pendapatan perkapita 2 kali lipat dari hari ini dan memberi kesejahteraan kepada para pengajar serta peneliti. Selain itu menaikkan gaji atau pendapatan guru setara dengan pekerja profesional di perusahaan-perusahaan, Rp 30 juta. “Artinya, kalau pendidik sejahtera, para lulusan terbaik akan kembali ke institusinya, ke kampusnya, mengajari yang terbaik untuk para siswa dan mahasiswa,” sambungnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.