Dark/Light Mode

Meski Bukan Representasi NU

Prabowo-Gibran Bakalan Didukung Santri Nahdliyin

Sabtu, 28 Oktober 2023 07:30 WIB
Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kanan). (Foto: Antara)
Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kanan). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, KH Irfan Yusuf Hasyim yakin, duet Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan diterima di kalangan santri Nahdlatul Ulama (NU). Meski mereka bukan tokoh yang kental representasi Nahdliyin.

Dikatakan, pemilih santri, khususnya kalangan santri muda, memang sangat rasional.Kelompok ini mendapat informasi yang luas sebelum mengambil keputusan.

Baca juga : PLN Indonesia Power Kerahkan Personel Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan

"Memang ada faktor dawuh kiai, tapi itu bukan yang utama menjadi pertimbangan.Tetap rasionalitas santri dikedepankan dalam memilih. Sehingga tak heran survei menyebut kalangan santri sarungan, memilih Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Gus Irfan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Cucu dari pendiri NU, Hadratusyaikh KH Hasyim Asy'ari ini mengakui, Prabowo dan Gibran bukan representasi NU. Tapi duet ini sudah cukup lama bersinggungan dan berkomuni­kasi dengan kiai-kiai NU dan pesantren.

Baca juga : Pengamat: PKPU Belum Direvisi, Prabowo-Gibran Dibayang-bayangi Sengketa Pemilu

Bahkan, khususnya Prabowo, sudah menjalin silaturahmi sejak masih aktif di militer. "Pak Prabowo itu, belum ada rencana ikut Pilrpes, bikin par­tai, sudah jauh aktif silaturahmi dengan kiai. Saya saksinya saat Danjen Kopassus, sudah dekat," kata pria yang akrab disapa Gus Irfan ini.

Meskipun demikian, fakta bahwa Prabowo pernah men­jadi Dewan Kehormatan GP Ansor dan pernah mendapat Kartu Anggota NU, juga tak bisa disembunyikan. Begitupun Gibran, juga tercatat sebagai anggota Dewan Penasihat GP Ansor Solo.

Baca juga : Prabowo-Gibran Unggul

Ditegaskan Gus Irfan, dia yakin kalangan Islam moderat tradisional, akan menilai visi misi dan gagasan Capres-Cawapres. Salah satunya, Gibran yang membawa narasi kesejahteraan dan pendidikan santri sekaligus pesantren.

"Namun, kalau dianggap bu­kan representasi NU, ya tidak apa-apa. Mereka tidak akan jualan NU kok. Keduanya ber­juang dengan komitmen dan gagasan sendiri. Tanpa menjual aku NU, pernah ini itu untuk NU. Saya pikir teman-teman santri rasional dan bisa membaca ini," pungkas Ketua Umum PP Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA) ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.