Dark/Light Mode

Mundur Jadi Pembicara Di Rakornas Pemilu

Mahfud Jaga Etika Dan Profesional

Kamis, 9 November 2023 07:30 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito (ketiga kiri) bersama Ketua KPU Hasyim Asyari (ketiga kanan), Ketua Bawaslu Rahmat Bagja (kedua kanan), Menko Polhukam Mahfud MD (kedua kiri), Mendagri Tito Karnavian (kiri) dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kanan) membuka Rakornas Penyelenggara Pemilu di Jakarta, Rabu (8/11/2023). DKPP menggelar Rakornas Penyelenggara Pemilu dengan mengusung tema Mewujudkan Pemilu Berintegritas. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU)
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito (ketiga kiri) bersama Ketua KPU Hasyim Asyari (ketiga kanan), Ketua Bawaslu Rahmat Bagja (kedua kanan), Menko Polhukam Mahfud MD (kedua kiri), Mendagri Tito Karnavian (kiri) dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kanan) membuka Rakornas Penyelenggara Pemilu di Jakarta, Rabu (8/11/2023). DKPP menggelar Rakornas Penyelenggara Pemilu dengan mengusung tema Mewujudkan Pemilu Berintegritas. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mundur menjadi pembicara di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu). Alasannya, dia merupakan salah satu Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Seyogyanya, Mahfud telah diplot menjadi salah satu pe­materi soal etika Pemilu di Rakornas yang digelar penyelenggara Pemilu di Hotel Grand Sahid, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (08/11/2023). Sejurus kemudian, Mahfud undur diri se­bagai pemateri untuk mencegah kemungkinan munculnya ma­salah etik.

"Saya punya jadwal ngisi ma­teri di acara ini, setelah arahan Presiden Joko Widodo. Tapi karena saya salah satu peserta, Cawapres, saya minta izin tak isi materi. Agar forumnya tetap fair," ujar Mahfud usai acara.

Baca juga : Ratusan WNI Di Amerika Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud Jadi Presiden

Para penyelenggara baik Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), kata Mahfud, memahami dan bisa menerima alasannya. "Kan masih ada menteri yang lain. Pak Heddy Lugito (Ketua DKPP) memahaminya," tu­turnya.

Menurutnya, dalam Rakornas tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan dan mengingatkan agar semua pihak tidak mencoba mengintervensi pelaksanaan Pemilu. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu pun yakin, komitmen Presiden akan dilaksanakan. Sebab, tidak mungkin ada satu kendali kecurangan yang ter­pusat karena jumlah TPS lebih dari 820 ribu.

Dia juga menuturkan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo danPanglima TNI Yudo Margono juga telah berkomitmen menjaga netralitas aparat. Mereka berjanji jajarannya akan profesional, netral, dan tidak akan memihak.

Baca juga : Fraksi PKS Desak Israel Diseret Ke Mahkamah Pidana Internasional

"Kapolri sudah mengir­imkan surat telegram bahwa Polri harus profesional tidak memihak.Panglima TNI juga sudah mengatakan prajurit TNI harus netral. Jadi siapa pun yang terpilih kita harus bersatu lagi," tegasnya.

Mahfud pun mengingatkan, Pemilu 2024 ini akan diawasi langsung oleh publik dan se­luruh elemen masyarakat sipil demokrasi.

Diketahui, selain Presiden Joko Widodo, hadir Mendagri Tito Karnavian, Mendag Zukifli Hasan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dan jajaran, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja serta jajaran, dan Ketua DKPP Heddy Lukito beserta jajarannya.

Baca juga : Waka BRIN Sampaikan Peran Indonesia Jaga Stabilitas Keamanan Indo-Pasifik

Sementara Menteri Perdagangan (Mendag) yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan juga ber­harap, Pemilu 2024 sukses dan berjalan demokratis. "Agar berjalan demokratis, jujur, adil (jurdil). Semoga Presiden, Wakil Presiden dan wakil rakyatnya yang terpilih, sesuai dengan pilihan rakyat," kata Zulhas, sapaan akrabnya.

Sedangkan Heddy mengatakan, Rakornas ini bertujuan menyatukan langkah antar-penyelenggara Pemilu dalam melaksanakan tugas, wewenang dan kewajiban berdasarkan peraturan perundang-undangan. "Mengingat KPU, Bawaslu, dan DKPP adalah satu kesatuan penyelenggara Pemilu yang memiliki kewenangan tugas dan fungsi masing-masing," ucapnya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Kamis 9/11/2023 dengan judul Mundur Jadi Pembicara Di Rakornas Pemilu, Mahfud Jaga Etika Dan Profesional

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.