Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
Todung: Pilih Capres-Cawapres Jangan Seperti Beli Kucing dalam Karung
Senin, 4 Desember 2023 14:42 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis, mengatakan bahwa tantangan dan persaingan global di masa depan kian kompleks. Oleh karenanya, pemimpin selanjutnya, baik Presiden maupun Wakil Presiden, harus siap menghadapi tantangan-tantangan tersebut agar bangsa kita tidak keteteran.
“Kita hidup dalam zaman yang semakin kompleks, penuh tantangan, geopolitik yang selalu berubah. Kalau Wakil Presidennya tidak bisa menghadapi itu semua, kita ini akan keteteran,” kata Todung.
Baca juga : Siti Fauziah Apresiasi Kolaborasi Dan Sinergitas Bareng KWP
Pengacara kawakan ini lalu mengkritik perubahan format debat Capres-Cawapres yang dilakukan KPU. Menurutnya, format baru itu membuat masyarakat tidak bisa menilai secara utuh Capres dan Cawapres yang akan mereka pilih. Padahal, masyarakat seharusnya diberi hak untuk mengetahui dan menilai calon pemimpinnya agar mereka tidak seperti membeli kucing dalam karung.
“Berikan rakyat itu hak untuk menilai secara utuh, siapa Capres-Cawapres yang akan mereka pilih. Karena itu, penting buat kita sebagai bangsa agar kita tidak membeli kucing dalam karung,” ucapnya.
Baca juga : Debat Capres-Cawapres Layu Sebelum Ditonton
Todung menegaskan, Cawapres bukan semata-mata ban serep. Cawapres memiliki tugas penting dan tanggung jawab besar. Karena itu, kualitas Cawapres harus benar-benar diketahui. “Apalagi kita menghadapi masa depan yang penuh tantangan,” tandasnya.
Pelaksanaan debat dalam Pilpres 2024 ini memang akan berbeda dengan debat di Pilpres sebelumnya. Tidak ada lagi debat Cawapres secara khusus. Lima kali pelaksanaan debat semuanya akan diikuti secara bersama-sama antara Capres dan Cawapres. Sementara, di Pilpres sebelumnya, debat dibagi dalam tiga jenis. Yaitu debat Capres-Cawapres sebanyak dua kali, debat khusus Capres dua kali, dan debat khusus Cawapres satu kali.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya