Dark/Light Mode

Gemar Demo Saat Mahasiswa, Jalan Politik Ganjar Di PDIP Dibuka Mbah Tarjo

Rabu, 20 Desember 2023 11:22 WIB
Capres Ganjar Pranowo/Dwi Pambudo RM
Capres Ganjar Pranowo/Dwi Pambudo RM

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, dikenal sebagai pribadi yang kalem, murah senyum dan sopan dalam bertutur kata. 

Tapi siapa sangka, masa muda Ganjar jauh dari kesan kalem. Di lingkungan kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Ganjar dikenal sebagai aktivis mahasiswa tukang demo, vokal dan tergabung dalam Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala). 

Ganjar mengakui semasa kuliah, memiliki hobi demonstrasi. Apalagi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa UGM difasilitasi  Rektor UGM periode 1986-1990 Koesnadi Hardjasoemantri.

Ganjar tercatat menjadi mahasiswa Fakultas Hukum UGM sejak tahun 1987-1995. Dia membutuhkan waktu sekitar 8 tahun untuk menamatkan kuliah karena aktif berorganisasi dan terpaksa cuti 1 tahun karena terbentur biaya.

Baca juga : Mimbar Demokrasi Mahasiswa Melebar ke Dekat IKN

Hobi berdemonstrasi semasa kuliah yang membuat Ganjar tak alergi menghadapi demo mahasiswa dan masyarakat. Saat menjabat  Gubernur Jawa Tengah (Jateng), beberapa kali Ganjar menghadapi sikap garang mahasiswa dan masyarakat yang berdemo. 

Salah satunya pada akhir Maret 2023, ketika Ganjar menemui mahasiswa yang berdemo di depan kantor Gubernur Jateng. Di tengah guyuran hujan lebat, Ganjar duduk lesehan dan mendengar tuntutan para mahasiswa yang menolak penambangan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. 

“Sebenarnya saya ada tempat, kalau mau perwakilan, bisa kita bicara di dalam. Tapi karena Anda ingin di sini, ya sudah kita diskusi di sini. Monggo apa yang ingin disampaikan," kata Ganjar kala itu.

Ketenangan Ganjar menghadapi aksi demo tak dipungkiri merupakan tempaan yang dilaluinya sejak masa kuliah hingga terjun ke dunia politik. 

Baca juga : Lari Pagi, Ganjar Lebih Banyak Disapa Warga, Dibilang Mantap Tadi Malam

Awalnya, Ganjar aktif di Mapala. Namun, sifat kepemimpinannya mendorong Ganjar bergabung pada Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), yang bergerak atas dasar pemikiran Marhaenisme Bung Karno, Presiden pertama RI yang sangat dikaguminya. Selain GMNI, Ganjar juga aktif di gerakan diskusi bernama Gerakan Demokrat Kampus (Gedek).

Dua organisasi inilah yang menempa Ganjar tidak hanya bergulat pada bacaan ide dan pemikiran, juga diaplikasikan dalam dunia organisasi gerakan. 

Salah satu sepak terjang Ganjar dalam aksi demo adalah memimpin gerakan protes bernama "Bangkit,"  sebuah aksi moral membangun kesadaran agar mahasiswa-mahasiswa nasionalis di UGM bangkit dan melawan rezim orde baru. 

Waktu itu Ganjar dan kawan-kawannya memakai kaos putih, bergambar Bung Karno berwarna merah dengan bertuliskan “Bangkit” dan “Generasi Demokrat Kampus.” 

Baca juga : Relawan Yakin Visi-Misi Ganjar-Mahfud Diterima Masyarakat

Sikap Ganjar yang kritis dan cerdas langsung memikat hati Soetardjo Soerjogoeritno atau akrab disapa Mbah Tarjo, seorang senior di GMNI yang juga politisi dan anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) saat itu. 

Mbah Tarjo pula yang membuka jalan politik bagi Ganjar dengan bergabung di Partai Demokrasi Indonesia, yang sekarang dikenal sebagai PDI Perjuangan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.