Dark/Light Mode

Indef Dukung Ganjar Mau Kembalikan Bekraf

Rabu, 10 Januari 2024 21:01 WIB
Kepala Pusat Ekonomi Digital dan UMKM dari Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Eisha Maghfiruha Rachbini. Foto: Istimewa
Kepala Pusat Ekonomi Digital dan UMKM dari Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Eisha Maghfiruha Rachbini. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Pusat Ekonomi Digital dan UMKM dari Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Eisha Maghfiruha Rachbini mengomentari rencana Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang akan kembali membentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) jika terpilih di Pilpres 2024 mendatang.

Kata Eisha, jika Bekraf kembali dipisah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, maka harus semakin jelas target dan capaiannya.

"Jika badan ekonomi kreatif berdiri sendiri, seharusnya bisa menjadi badan koordinasi yang di dalamnya gabungan dari irisan-irisan tupoksi, atau sebagai badan koordinasi yang bisa mendorong ekonomi kreatif, dengan sasaran target capaian yang jelas dan terukur," kata Eisha, Rabu (10/1/2024).

Baca juga : ISESS Dukung Rencana Ganjar Sejahterakan Prajurit TNI-Polri

Dia bilang, lingkup bidang ekonomi kreatif juga begitu luas. Artinya membutuhkan perhatian serius.

"Karena ruang lingkup dari ekonomi kreatif cakupannya tidak terbatas hanya di sektor pariwisata, tapi juga budaya, teknologi, seni, UMKM fashion, game, dan sebagainya," imbuh Eisha.

Dia berpandangan perkembangan teknologi saat ini membuka peluang tumbuhnya ekonomi kreatif. Namun, tantangannya juga berat.

Baca juga : Permudah Akses Warga, Orang Muda Ganjar Lakukan Perbaikan Jalan Desa Tonasa

Di satu sisi memberikan manfaat bagi ekonomi kreatif. Tetapi di satu sisi juga memberikan tantangan. Salah satunya terkait orisinalitas. Badan kreatif perlu memberikan dan mendorong UMKM muda dan kreatif, terkait originalitas dan hak ciptanya.

"Karena berbicara mengenai ekonomi kreatif berarti terkait dengan produk intangible atau yang dijual adalah ide. Kalau tidak dilindungi (property rights) maka pelaku ekonomi kreatif, kurang termotivasi untuk menciptakan ide-ide atau produk baru," tandas Eisha.

Sebelumnya, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menerima masukan agar Bekraf dipisahkan dan dihidupkan kembali.

Baca juga : Ini Sederet Program Ganjar-Mahfud MD Yang Digandrungi Gen Z Dan Milenial

"Ini juga masukan dari banyak pihak agar dihidupkan kembali badan ekonomi kreatif. Saya kira kalau itu menjadi sebuah masukan, dan menurut para pelaku itu penting, ya kita hidupkan lagi," kata Ganjar saat Debat Capres Ketiga, Minggu (7/1/2024).

Ganjar mengaku tak masalah jika Bekraf kembali terpisah dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dia menilai, Bekraf dapat menjadi lembaga untuk merespons kebutuhan para pelaku ekonomi kreatif.

"Bekraf dapat menjadi kekuatan yang signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," ucap Ganjar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.