Dark/Light Mode

Bawaslu Terpaksa Lewati UU

Duh, Belasan Ribu TPS Belum Punya Pengawas

Kamis, 18 Januari 2024 06:45 WIB
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja. (Foto: Antara)
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Belasan ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Indonesia belum memiliki pengawas. Pasalnya, masa pendaftaran pengawas mepet dan sepi peminat.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja membenarkan bahwa Bawaslu kekurangan pengawas TPS. Namun, pihaknya masih harus mengecek lebih lanjut keakurasian data terkait pengawas TPS.

“Iya (belasan ribu TPS belum dapat pengawas). Makanya (rekrutmen penga­was TPS) kita perpanjang,” kata Bagja, Rabu (17/1/2024).

Baca juga : Masyarakat Kepulauan Riau Beri Nilai 100 untuk Prabowo

Bagja menjelaskan, ada sejumlah tantangan yang tidak mudah terkait rekrutmen pengawas TPS. Salah satunya, berkaitan dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) di daerah tempat pelaksana rekrutmen pengawas TPS.

“Kemudian, pendidikannya tidak ada yang memenuhi (syarat minimum) SMA,” jelasnya.

Komisioner Bawaslu dua periode ini mengatakan, perpanjangan rekrutmen pengawas TPS akan terus dibuka. Setidaknya, satu atau dua minggu sebelum hari pemungutan suara.

Baca juga : PPP Kota Bekasi Bakal PAW Caleg Pengkhianat

“Tingkat pendidikannya tidak SMA, masih SMP semua, bagaimana coba? Terus cari di lain pulau? Repot kan. Itu undang-undang terpaksa disimpangi untuk itu,” sambung Bagja.

Menurutnya, jika sampai tingkat yang ditentukan masih ada TPS yang belum memiliki pengawas, maka Bawaslu akan melakukan sejumlah langkah alternatif. Misalnya, merekrut penduduk desa tet­angga untuk jadi pengawas TPS.

“Kan seharusnya memang (penga­was TPS merupakan warga) di daerah tersebut, tapi kalau tidak ada gimana?” katanya.

Baca juga : Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Frans Seda Maumere Ditutup Sementara

Bagja mengatakan, alternatif yang disampaikan tersebut belum menjadi keputusan Bawaslu secara institusi. Alternatif tersebut hanya opsi-opsi yang mungkin dilakukan untuk memenuhi keterpenuhan pengawas TPS.

“(Tergantung) di lapangan itu, kami masih belum tahu,” pungkasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.