Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
20 ASN Jabar Digarap Bawaslu
Pj Gubernur Ingatkan Netralitas
Selasa, 23 Januari 2024 07:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin, kembali mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) se-Provinsi Jabar, untuk bersikap netral di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dia meminta, panasnya suhu politik jelang Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres), tak membuat ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terjebak politik praktis.
Baca juga : Banjir Muara Enim, Pj Gubernur Sumsel Gercep Salurkan Bantuan
“Kami terus ingatkan, netralitas ASN di Pemilu 2024, tak boleh sekadar ucapan. Itu harus menjadi komitmen dan diwujudkan dalam tindakan. Kalau (kami menemukan) ada pelanggaran, kami akan serahkan ke Bawaslu,” tegas Bey di Gedung Sate, Kota Bandung, Jabar, Senin (22/1/2024).
Pernyataan Bey, merupakan reaksi atas temuan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terhadap dugaan pelangaran netralitas ASN di Pemprov Jabar. Sebelumnya, Bawaslu Provinsi Jabar mengumumkan, sebanyak 20 ASN dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) di Jabar, sedang digarap karena diduga melanggar asas netralitas.
Baca juga : Target Toha Bawa Persita Menjauh Dari Zona Neraka
Melanjutkan keterangannya, Bey membenarkan temuan Bawaslu tersebut. Namun, kata dia, pelanggaran netralitas ASN hanya terjadi di tingkat Pemkab dan Pemkot, sementara di Pemprov Jabar angkanya masih nihil.
Namun begitu, lanjut dia, pihaknya tak akan menutup mata atas temuan tersebut. Dia menegaskan, seluruh ASN di Provinsi Jabar harus tetap netral, dan tak boleh terjebak oleh dinamika politik yang sedang terjadi. “Ekspresi keberpihakan politik hanya bisa diimplementasikan di ruang pemungutan suara bukan, di ruang publik,” imbuhnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya