Dark/Light Mode

Setelah Dukung Capres, Ahok Ngegas Luhut Ngerem

Senin, 5 Februari 2024 07:25 WIB
BasukiTjahja Purnama atau Ahok dan Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Instagram)
BasukiTjahja Purnama atau Ahok dan Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - BasukiTjahja Purnama atau Ahok dan Luhut Binsar Pandjaitan sama-sama telah menyatakan dukungannya pada Capres di Pilpres 2024. Bedanya, Ahok langsung ngegas usai mendukung Paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sedangkan Luhut masih ngerem atau belum beraksi untuk memenangkan Paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang didukungnya.

Dibanding yang lain, Ahok dan Luhut termasuk yang terlambat menyampaikan sikap politiknya. Ahok baru sampaikan dukungannya ke Ganjar-Mahfud pada Jumat (2/1/2024) sekaligus keputusannya mundur sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Sedangkan dukungan Luhut disampaikan Sabtu (3/1/2024) lewat video singkat yang diposting di Instagram pribadinya.

Namun, setelah dukungan itu diberikan, Ahok dan Luhut memilih berbeda peran. Ahok langsung ngegas, selang beberapa jam dukungan politiknya disampaikan. Eks Gubernur DKI Jakarta itu langsung ikut kampanye akbar yang digelar Ganjar-Mahfud di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Tak sampai di situ, esoknya Ahok hadir dalam deklarasi relawan di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud di Jakarta. Dalam deklarasi Ahoker itu, politisi PDIP dengan tegas mengatakan akan berjuang habis-habisan memenangkan Ganjar-Mahfud.

Baca juga : Erick: BBM Nggak Naik Untuk Jaga Stabilitas

Dalam sambutannya, Ahok menyampaikan dirinya langsung melapor ke Megawati saat ingin mundur dari perusahaan migas nasional tersebut. “Saya dari pertama sudah mau mundur. Saya lapor sama ibu. ‘Ibu ini kan sudah pak Ganjar, sudah pasti nih, saya berarti ikut kampanye bu, kita fight bu, walaupun secara teori kita tidak berkuasa ya’,” ungkap Ahok.

“Lalu ibu bilang gini. ‘Jangan, Pak Ahok ditugaskan jaga Pertamina’. Jaga Pertamina? Oh iya juga ya, ini kalau belum RUPS, saya tahun ini ingin semua perjanjian itu masuk dalam indeks kinerja harus masuk dalam RUPS, termasuk rencana kerja tahunan harus masuk RUPS,” lanjutnya.

Ahok bahkan menyinggung soal keuntungan yang diperoleh Pertamina. Kata dia, sebagai komut, dirinya pun berhak mendapat menerima komisi dari keuntungan tersebut. “Nggak ada gaji presiden, menteri sebesar ini, swasta pun enggak bisa. Karena Republik ini, hanya Pertamina perusahaan yang masuk nomor 141 dunia, yang lain nggak masuk,” ucap dia.

Namun, Ahok mengaku besaran gaji yang diperolehnya itu tak lantas menghentikan niatnya untuk mundur. Ahok pun menyebut ada berbagai alasan yang bisa sampaikan terkait pengunduran dirinya tersebut.

Baca juga : Dalam Negeri 99 Persen, Luar Negeri 100 Persen

Berbeda dengan Ahok, Luhut tercatat belum melakukan aksi untuk memenangkan Prabowo-Gibran. Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu juga belum ada pernyataan lanjutan terkait dukungannya terhadap Prabowo-Gibran. Luhut masih ngerem.

Melihat sikap keduanya, netizen punya pandangan berbeda. Warganet memuji sikap Ahok yang dinilai gentlement. “Ahok emang luar biasa,” puji @XueYaman. “Mantap, Ahok dukung Ganjar. Semakin yakin pilih 03, Ahok pasti tahu yang terbaik,” kata @mohammedsnfm. “Semoga Ahok effect bisa membantu swing voter yakin membuat pilihan,” timpal @Kalyana17041450.

“Wah, Ahok jadi perhatian terus ya. Semoga dukungannya bikin pilihan makin mantap!” cetus @harborcloth.

Sementara, warganet menganggap ngeremnya Luhut karena faktor umur. “Opung luhut sudah tua,” kata @Ahmadtsaqifal_. “Wkwwkekk. Nafsu besar tenaga kurang,” pungkas @RibakSude88. Akun @Renilestari15729 menilai, dukungan dari Luhut ke Prabowo-Gibran itu langkah yang positif.” Menunjukkan bahwa kita di jalur yang bagus dengan pemimpin yang punya idealisme kuat dan juga perhatian pada generasi muda. Bangga dan optimis dengan ini!” pungkasnya.

Baca juga : Kejagung Tancap Gas Usut Dana Hibah KONI

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin, 5 Februari 2024 dengan judul Setelah Dukung Capres, Ahok Ngegas Luhut Ngerem

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.