Dark/Light Mode

Daftar Pilwalkot Tasikmalaya

Uu Ruzhanul Ulum Turun Jabatan...

Selasa, 23 April 2024 07:30 WIB
Pelaksana (Plt) Ketua DPW PPP Jawa Barat, Pepep Saepul Hidayat
Pelaksana (Plt) Ketua DPW PPP Jawa Barat, Pepep Saepul Hidayat

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat (Jabar) melirik sosok lain selain mantan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum di Pilgub 2024. Uu pun akhirnya mendaftar sebagai calon Wali Kota Tasikmalaya.

PELAKSANA (Plt) Ketua DPW PPP Jawa Barat, Pepep Saepul Hidayat menjelaskan soal Uu Ruzhanul Ulum yang hendak maju kembali di Pilgub Jabar, dipastikan baru sebatas keingi­nan pribadi. Artinya, hal tersebut belum menjadi keinginan partai.

“Bahwa yang menyampai­kan niat, iya, Pak Uu niat mau maju (Pilgub). Partai belum, karena ada mekanismenya. Itu keinginan Pak Uu untuk men­calonkan, sementara kami masih menunggu peluang yang tersaji,” ujar Pepep, Senin (22/4/2024).

Dia memastikan, PPP masih belum menentukan figur yang akan diusung untuk Pilgub Jawa Barat. PPP, kata dia, masih me­nampung aspirasi dari kader di cabang, masyarakat, dan dari internal ataupun obrolan dengan partai lain.

“Tetapi, secara spesifik masih belum fokus. Sebagian juga masih konsolidasi untuk penga­walan ke MK,” katanya.

Baca juga : Jakarta Punya Daya Tarik Seperti New York Di Amrik

Pepep mengaku tengah melirik beberapa kader lain yang telah bekerja maksimal dalam pemilu 2024. Dia menegaskan, PPP juga memiliki beberapa kader lain selain Uu Ruzhanul Ulum.

“Kami kan Hamidah, ada Pak Asep Ahmad Maoshul Af­fandy yang pergerakannya mas­sif. Background-nya dia pimpin­an Hamida,” katanya.

Lebih lanjut, Pepep me­ngatakan, PPP sendiri rencanan­ya akan fokus pada Pilkada di Jawa Barat pada akhir bulan ini. “Pilkada baru buka penjaringan di Kota Tasikmalaya, untuk Pil­gub dan kabupaten kota lainnya nanti ya,” kata dia.

Ketua Brigade Hurriyatul Um­mah (Barhu), Ujang Supriatna mengaku diutus Uu Ruzhanul Ulum mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Tasikmalaya ke Kota ke DPC PPP. Ujang mengatakan, motivasi UU men­jadi Wali Kota Tasikmalaya untuk komitmen membangun kampung halamannya sendiri.

“Pak Uu tidak bisa langsung mengambil formulir karena se­dang mengikuti kegiatan wisuda akbar di Ponpes Miftahul Huda Manonjaya. Tentu itu juga pen­ting atau kepentingan umat,” kata Ujang, Senin (22/4/2024).

Baca juga : Nyesek, Bawang Merah Cuma Serawuk Dihargai Rp 11 Ribu

Sebagai pendukung, Ujang mengaku tidak mempermasalah­kan ketika Uu dikatakan turun jabatan, mengingat sebelumnya dia menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat. Sesuai AD/ART, kata dia, sebagai kader PPP me­miliki hak untuk mencalonkan menjadi kepala daerah.

Dia menegaskan, langkah Uu bukan sebagai langkah alternatif Uu dalam bursa di Pilgub Jawa Barat. Apalagi, kata dia, kes­empatan di Pilgub kan belum bergulir, sehingga memanfaat­kan waktu untuk mengambil pendaftaran di Kota.

“Pertimbangan Pak Uu yaitu untuk kembali menata Tasik­malaya, untuk membangun Kota Tasikmalaya yang sangat perlu oleh sosok Pak Uu,” kata Ujang

Anggota Desk Pilkada DPC PPP Kota Tasikmalaya, Yanuar M Rifki memberikan catatan soal masa jabatan Uu ketika menjabat sebagai Bupati Tasik­malaya dua periode.

Yanuar meminta tim Uu me­mastikan hal itu, karena jika Uu pernah menjabat sebagai Bu­pati 2 periode, maka dia tak bisa mencalonkan sebagai Wali Kota.

Baca juga : Jakarta Masih Ibu Kota Negara

“Ya memang ada aturan jika menjabat Bupati kurang dari 2,5 tahun, tidak dihitung satu periode. Makanya kami meminta hal itu dipastikan dulu, dilihat dulu SK pengangkatan Bupati dan SK pemberhentian sebagai Bupati Tasikmalaya sebelum dilantik jadi Wakil Gubernur,” kata Yanuar.

Dia menambahkan, bukan bermaksud mengganjal rencana pencalonan Uu, namun lebih kepada upaya tertib administrasi agar Uu tidak terganjal aturan. Yanuar berharap persyaratan administrasi dipastikan ter­penuhi sehingga pencalonan berjalan lancar.

Menanggapi itu, Ujang Supri­atna mengaku belum bisa mem­berikan jawaban. Dia mengaku akan menyampaikan catatan tersebut kepada Uu.

“Terkait masalah itu kami belum bisa memastikan, harus dikonsultasikan dengan Pak Uu, harus dilihat dulu SK nya,” kata Ujang.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.