Dark/Light Mode

Bikin Acara Kubu-kubuan Di LCS

China Dan AS Makin Panas

Selasa, 23 April 2024 06:20 WIB
Masyarakat melakukan tur di Guiyang, kapal perusak rudal Tipe 052D, saat Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menggelar open ship dalam rangka memperingati ulang tahun ke-75, di Pelabuhan Qingdao, Provinsi Shandong, China, 20 April 2024. Foto: REUTERS/FLORENCE LO
Masyarakat melakukan tur di Guiyang, kapal perusak rudal Tipe 052D, saat Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menggelar open ship dalam rangka memperingati ulang tahun ke-75, di Pelabuhan Qingdao, Provinsi Shandong, China, 20 April 2024. Foto: REUTERS/FLORENCE LO

RM.id  Rakyat Merdeka - Suasana di perairan Laut China Selatan (LCS) kembali memanas. Dua kubu yang sebenarnya sudah lama bersitegang, China dan Amerika Serikat (AS) Cs malah mengadakan acara di waktu yang bersamaan.

Baik China maupun AS Cs sengaja mengadakan pelatihan di LCS demi menunjukkan penga­ruh mereka di perairan LCS, yang terus menjadi bahan pertikaian.

Angkatan Laut (AL) China mengadakan pertemuan dua tahunan para pejabat tinggi angkatan laut asing di kota pelabuhan, Qingdao, Minggu (21/4/2024). Acara ini diadakan selama empat hari, melibatkan perwakilan pejabat AL dari 30 negara, termasuk Australia, Prancis, India, Korea Selatan, Rusia dan Inggris.

Baca juga : Pegawai Kementan Disuruh Buang Catatan Setoran Duit

Tujuan pertemuan pejabat AL yang diadakan China ini untuk menunjukkan diplomasi militer mereka. Acara empat hari yang dihadiri delegasi dari 30 negara tersebut terjadi di tengah me­ningkatnya ketegangan di LCS.

Di waktu bersamaan, Pasu­kan AL AS dan Filipina juga akan memulai latihan bersama untuk kali pertama, sejak latihan tahunan keduanya dimu­lai tiga dekade lalu. Latihan gabungan yang dimulai Senin (22/4/2024) ini berpotensi me­micu ketegangan maritim lebih lanjut dengan Beijing.

Latihan gabungan tersebut diadakan di beberapa lokasi di Filipina di dekat Laut China Se­latan dan Taiwan, meski China memperingatkan bahwa latihan gabungan itu akan memperbu­ruk ketegangan. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 10 Mei nanti.

Baca juga : Ketawain Hujatan

Pensiunan peneliti senior di Akademi Riset Angkatan Laut China, Cao Weidong, mengatakan, latihan ini melibatkan lebih banyak pasukan.

“Latihan gabungan AS-Filipina kali ini mencakup wilayah yang lebih besar, dan mencakup latihan di luar ling­kup pertahanan aslinya, seperti latihan anti-kapal selam dan anti-rudal,” ujar Cao Weidong, dikutip Channel News Asia, Senin (22/4/2024).

Dia menambahkan, latihan gabungan AS dengan Filipina tidak akan membawa masalah, jika diadakan secara normal dan tidak ofensif. “Jika latihan bersi­fat ofensif bagi pihak lain, jelas akan memunculkan ancaman bagi negara-negara tetangga. Kita tidak hanya harus waspada, tapi juga merespons dengan ke­pala dingin,” simpulnya.

Baca juga : Anies-Imin Pasrah PDIP Masih Ngegas

Lebih dari 16.700 personel mengambil bagian dalam latihan gabungan AS-Filipina bertajuk Balikatan, sebuah kata dalam bahasa Filipina yang berarti “bahu-membahu.” Pasukan Australia dan Prancis juga ikut dalam beberapa jadwal latihan.

Untuk pertama kalinya sejak Balikatan dimulai pada 1991, pasukan sekutu akan berlayar di luar 12 mil laut dari garis dasar Filipina, di lepas pantai Provinsi Palawan bagian barat, yang menghadap ke arah LCS. DAY

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 14, edisi Senin, 23 April 2024 dengan judul "Bikin Acara Kubu-kubuan Di LCS China Dan AS Makin Panas"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.