Dark/Light Mode

Tetap Dukung Bobby Nasution

PAN Tak Gentar Hadapi Ahok

Selasa, 28 Mei 2024 07:30 WIB
Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay
Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Amanat Nasional (PAN) tidak gentar dengan manuver PDIP Perjuangan yang mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut). PAN akan tetap mendukung Bobby Nasution.

KETUA DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay mengatakan, Ahok tidak punya kekuatan dan bukanlah sosok yang populer di Sumut. Sehingga, kata dia, tidak ada yang perlu ditakutkan ketika Ahok maju Pilgub Sumut pada November 2024.

"Masa kita takut dengan Ahok, kan enggak lah. kalau di Jakarta mungkin Ahok kuat, kalau di Medan kan siapa kenal (Ahok)," kata Saleh di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (27/5/2024).

Saleh mengatakan, jalan Ahok menuju Gubernur Sumut tidaklah mudah. Pasalnya, Ahok bukan hanya melawan Bobby. Melainkan juga ada Edy Rahmayadi, yang merupakan Gubernur inkumben saat ini dan Musa Rajekshah.

"Kalau Ahok maju, bisa jadi bukan hanya untuk berhadapan dengan Bobby. Pertarungannya akan lebih kompleks dan dinamis," ujarnya.

Dia mengatakan, Ahok juga belum tentu maju di Pilgub Sumut. Meskipun demikian, dia mengapresiasi jika banyak opsi calon pemimpin di Sumut nantinya.

Baca juga : Indonesia Berupaya Pangkas Kesenjangan Ekonomi Digital

"Kan ini baru nih wacana, masuk narasi, dan belum ada juga kan keputusannya apakah memang benar-benar Ahok masuk ke sana," katanya.

Saleh pun menegaskan, PAN belum berubah arah untuk mendukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut. Bobby pun diminta untuk meyakinkan partai-partai lainnya.

"Ketua Umum, Bang Zulhas(Zulkifli Hasan), sejak jauh hari sudah menyatakan akan mendukung Bobby di Pilgub Sumut," ujarnya.

Saat ini, kata Saleh, PAN juga tengah menunggu laporan terkait kandidat cawagub potensial yang akan disandingkan dengan Bobby. “Tidak jarang wagub yang diusung menjadi faktor penentu kemenangan," ungkapnya.

Saleh melanjutkan, partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) bisa berembuk untuk mengusung pasangan cagub dan cawagub di Pilgub Sumut. Termasuk, kemungkinan untuk mendorong kandidat cawagub dari luar KIM.

"Nah, itu yang perlu disimulasikan dan dikaji secara mendalam. Jangan sampai dukungan pecah yang pada akhirnya dimanfaatkan pasangan dan kubu lain," katanya.

Baca juga : Tunggu Pelantikan Presiden

Sekretaris DPD Gerindra Sumut, Sugiat Santoso menegaskan, tidak masalah jika Ahok nantinya betul-betul maju cagub Sumut. Dia mengungkit pesan Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto bahwa pemilu harus dimaknai sebagai ajang untuk melayani terbaik kepada masyarakat.

"Sesungguhnya pemilu atau pilkada bukanlah ajang untuk saling mengalahkan tapi lebih pada upaya berlomba-lomba merebut sebanyak-banyaknya suara rakyat," kata Sugiat.

Sugiat menganggap tokoh-tokoh yang namanya masuk bursa cagub Sumut patut diperhitungkan. Kata dia, makin banyak yang ikut kontestasi maka makin bagi terciptanya demokrasi.

"Siapa pun yang maju dari partai lain, apakah Ahok, Bang Ijeck, atau Edy Rahmayadi, bagi Gerindra pasti akan dianggap sebagai kompetitor yang diperhitungkan. Rakyat lebih banyak punya pilihan," lanjut dia.

Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Sumatera Utara, Rapidin Simbolon mengaku telah berkomunikasi dengan Ahok terkait Pilgub Sumut. Rapidin mengatakan, Ahok siap maju dalam Pilgub Sumut jika ditugasi oleh partai.

"Pak, kalau Anda diterjunkan di Sumut, siap nggak, Bang? Siap nggak, Pak Ahok?'. 'Kalau sudah partai yang instruksikan, jangankan Sumut, ke Papua juga saya siap'. Itu jawaban kader sejati," kata Rapidin di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (25/5/2024).

Baca juga : Baznas Didorong DPR Bisa Bangunkan Raksasa Tidur

Ahok lantas merespons terkait dorongan DPD PDIP Sumut untuk maju di Pilgub Sumut. Dia menunggu surat tugas dari DPP PDIP terkait Pilgub Sumut.

"Ya kita terima kasihlah ya teman-teman dari DPD Sumut minta ke sana. Tapi kan kita kan keputusan semua kan bukan di kita," kata Ahok.

Ahok juga sempat mengaku tidak begitu memahami wilayah Sumatera Utara. Dia juga tidak pernah bicara soal Pilkada 2024 ketika berjumpa dengan Megawati.

"Saya sama Ibu (Megawati Soekarnoputri) nggak pernah ngomongin soal Pilkada. Cuma ngomongin bantu teman-teman. Nggak lah, saya juga nggak gitu paham Sumut juga," ujar Ahok.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.