Dark/Light Mode

Berlabuh Di PKB Demi Tiket Pilkada

Dadang Ngarep Golkar Tak Persoalkan Pilihan Politiknya

Senin, 27 Juli 2020 21:13 WIB
Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung, HM Dadang Supriatna dan Syahrul Gunawan.
Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung, HM Dadang Supriatna dan Syahrul Gunawan.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar hengkangnya kader Golkar Dadang Supriatna (DS) ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) jelang pilkada di Kabupaten Bandung 2020, akhirnya terjawab. 

Menurut Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung Cucun Ahmad Syamsurijal, selama ini pihaknya bukan tak ingin mengumumkan informasi krusial tersebut.

Ia mengklaim, informasi itu sengaja disimpan untuk diumumkan bersamaan dengan deklarasi pasangan tersebut yang direncanakan pasca Iduladha nanti.

Baca juga : Tolak RUU HIP, Demokrat Pastikan Tak Bermain Kartu Politik

"Teman-teman selama ini bertanya, ini PKB kok masih bungkam seperti apa. Saya sampaikan sekarang walaupun secara resmi konferensi persnya nanti saat deklarasi," tutur Cucun seusai acara peringatan Harlah PKB ke-22 di Situs Makom Mahmud, Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Senin, (27/72020).

Cucun menegaskan, penugasan DS sebagai bakal cabup, tak lepas dari kegembiraan PKB dalam menyambut kembali kepulangan warga Nahdiyin ke partai setelah berkelana di partai lain.

Cucun mengakui, Kartu Tanda Anggota (KTA PKB) untuk DS pun diberikan langsung oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.

Baca juga : Paksain Pilkada Tanpa Persiapan Matang, Bukan Pilihan Kredibel

"Sesuai foto-foto yang rekan-rekan terima, kalau yang menyerahkan KTA itu Ketua DPC itu tidak menarik. Ini yang menyerahkan KTA nya langsung Ketua Umum DPP. Ini adalah suatu penghargaan dan kepercayaan luar biasa karena DS ini warga Nahdiyin yang sempat menempuh perjalanann politik di partai yang bukan dilahirkan oleh NU," kata Cucun.

Terkait putusnya koalisi dengan Golkar dan pengusungan DS yang notabene sebelumnya merupakan kader Golkar, Cucun menegaskan bahwa hal itu sudah melalui perjalanan panjang.

Kata dia, PKB sudah mencoba menjalin komunikasi dengan sejumlah partai, namun tidak mencapai kesepakatan. Menurut Cucun, semua kerjasama termasuk dalam politik, harus menguntungkan semua pihak yang terlibat.

Baca juga : Penunggang Gelap Bansos Melukai Perasaan Rakyat

Dalam hal ini, koalisi dengan Golkar dijalin dengan harapan bahwa kader PKB bisa diusung menjadi bakal calon wakil bupati.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.