Dark/Light Mode

Ponakan Prabowo Tepis Terlibat Kasus Lobster

Sabtu, 28 November 2020 10:54 WIB
Calon Wakil Wali Kota Tangsel,  Rahayu Saraswati
Calon Wakil Wali Kota Tangsel, Rahayu Saraswati

RM.id  Rakyat Merdeka - Ponakan Prabowo Subianto, yang juga calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Rahayu Saraswati menepis adanya unsur Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) terhadap perusahaannya dalam bisnis ekspor bayi lobster alias benur.

“Penangkapan Menteri Perikanan dan Kelautan (KKP) Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak ada hubungannya dengan perusahaan kami?, "tegas Saras dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/11). 

Terkait izin budi daya lobster di perusahaan keluarganya, Saras mengaku telah mengikuti sesuai prosedur sebagaimana puluhan perusahaan lainnya. 

Baca juga : Tangkap Edhy Prabowo, KPK Turunkan Tiga Kasatgas

"Proses pendaftaran untuk izin sama seperti 60 perusahaan lain yang mendapatkan izin. Di mana kolusinya?," tanya Saras. 

Saras juga memastikan, tak ada praktek nepotisme dalam perizinan bisnis benih lobster tersebut. 

"Tidak ada kepercayaan dan wewenang yang secara spesifik diberikan kepada kami. Di mana nepotismenya?," tanya Saras mempertanyakan kepada penuduhnya.

Baca juga : Hari Guru, Ponakan Prabowo Soroti Rendahnya Gaji Tenaga Honorer

Dalam akun Facebooknya, Saras menegaskan, bahwa dirinya sudah tidak aktif dalam perusahaan sejak resmi sebagai calon Wakil Wali Kota Tangsel.

"Sejak saya dideklarasikan maju di Tangsel, saya tidak lagi terlibat aktif di perusahaan yang tercantum sebagai penerima izin ekspor benur," tulis Saras. 

Emak dua anak itu juga menjelaskan, bahwa perusahaannya belum pernah melakukan ekspor benur sama sekali. Tapi baru melakukan pelepasliaran atau restocking lobester ke alam. 

Baca juga : Ramalan Mbak You: Tahun 2021 Ada Selebriti Ternama Tertangkap Kasus Narkoba

"Saya pastikan perusahaan belum melakukan ekspor benur sama sekali. Justru yang baru kami lakukan beberapa minggu lalu adalah pelepasan liaran atau Restrocking lobster ke alam,"jelasnya.

Bagi yang melemparkan tuduhan dan fitnah kepadanya, Saras hanya mengingatkan Tuhan Tidak Tidur. “Anda boleh fitnah saya, tapi jangan berpikir kalian bisa membohongi rakyat Tangsel,"kata Saras. [FIK]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.