Dark/Light Mode

Soal Pro Kontra Pilkada Digelar 2022 Atau 2024

DPRA: Gubernur Aceh Buka Suaranya Dong

Rabu, 10 Februari 2021 06:05 WIB
Gubernur Aceh Nova Iriansyah. (Foto: Istimewa)
Gubernur Aceh Nova Iriansyah. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) ngotot, tetap ingin menggelar Pilkada Aceh pada 2022. DPRA pun meminta Gubernur Aceh Nova Iriansyah tidak berdiam diri dengan polemik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh ini.

“Kami minta Gubernur Aceh tidak buang badan terkait dinamika dan permasalahan Pilkada saat ini,” kata Ketua Komisi I DPR Aceh, Muhammad Yunus kepada wartawan, kemarin.

Menurutnya, isu Pilkada Aceh telah mendapat respons dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan anggota DPR. Tapi, lanjut Yunus, Gubernur Aceh malah tak pernah menanggapi persoalan Pilkada Aceh. Ini tercermin dari sikapnya, hampir tak pernah mengeluarkan pernyataan soal agenda Pilkada.

Baca juga : Pilkada Digelar 2026, Gimana?

“Jika ada permasalahan, Pak Nova harusnya berada di garda terdepan mencari solusi, agar Pilkada tetap terlaksana,” jelasnya.

Menurut Yunus, Pilkada Aceh 2022 bukan kepentingan DPR Aceh. Dia mengatakan, tanggung jawab terbesar terlaksananya Pilkada di Aceh adalah Pemerintah Aceh, terutama terkaitpenyediaan dan keabsahan penggunaan anggaran.

“Yang lebih menyedihkan, kami mendengar sampai hari ini gubernur belum menerima Komite Independen Pemilihan (KIP) Aceh secara resmi untuk menerima penetapan jadwal Pilkada. Padahal, KIP sudah menyurati Gubernur Aceh beberapa kali,” jelasnya.

Baca juga : Perludem: Manajemen Pemilu Bisa Kacau Balau

Yunus meminta, Gubernur Nova Iriansyah menggelar pertemuan dengan DPR Aceh dan KIP, untuk mencari solusi permasalahan Pilkada. Selain itu, Nova perlu menggelar rapat koordinasi dengan seluruh kepala daerah di Aceh, untuk menyamakan persepsi.

Bahkan, Yunus mengajak Gubernur Aceh bersama-sama menghadap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Komisi II DPR, untuk melakukan lobi. “Pak Nova harus hadir dan memimpin upaya lobi-lobi itu. Jangan biarkan isu Pilkada terus-menerus sekadar jadi wacana liar di ruang publik,” ingatnya.

Hal ini, ujar Yunus lagi, merupakan kewajiban Pemerintah Aceh dan DPRA untuk memperjuangkannya. “Jika Pemerintah Aceh dan DPRA kompak, Insya Allah agenda Pilkada tetap terlaksana pada 2022,” yakinnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.