Dark/Light Mode

Menghukum Oligarki

Minggu, 6 Maret 2022 07:07 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Di Rusia, ada oligarki yang memang berbisnis sendiri.

Ada juga yang berbisnis dengan pemerintah. Dengan uangnya, mereka membeli kapal pesiar, jet pribadi atau hunian-hunian mewah di Eropa.

Baca juga : Bahaya Dendam Politik

Sesungguhnhya, uang mereka juga “dinikmati” beberapa negara Eropa Barat. Di Inggris misalnya, ada sebutan “Londongrad” atau “Moscow on Thames” saking banyaknya mansion mewah milik oligarki Rusia di negara itu.

Melihat kondisi tersebut, Alexander Lebedev, seorang super kaya Rusia, mengkritik “rekan-rekannya”. Dia menggambarkan para oligarki sebagai sekelompok orang bodoh yang tidak berbudaya.

Baca juga : Putin Vs "Putin"

“Mereka pikir satu-satunya cara untuk mengesankan orang lain adalah dengan membeli kapal pesiar… Mereka juga tak terlalu tertarik kepada masalah ketidakadilan sosial,” kata Lebedev dalam sebuah liputan The Guardian.

Sikap para oligarki itu sesungguhnya bisa menjerumuskan pemerintah. Juga rakyat. Kepedulian mereka terhadap “kapal pesiar pribadi” bisa mengabaikan atau menenggelamkan kapal besar pemerintah atau bangsa.

Baca juga : Ukraina Sampai Tom And Jerry

Pada saat-saat tertentu, oligarki bisa sangat membantu. Misalnya, dalam pembiayaan politik. Tapi di titik tertentu, mereka bisa menjerumuskan. Mereka bisa menyandera pemerintah lewat kebijakan atau kolusi saling menguntungkan.

Karena itu, pemerintahan mana pun di dunia perlu ekstra hati-hati terhadap kiprah kelompok oligarki. Termasuk Putin, yang orang-orang dekatnya sedang ditarget dan hartanya “disandera” pihak Barat. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.