Dark/Light Mode

"Korupsi 2049"

Kamis, 28 April 2022 06:45 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Memang berat, karena semua lembaga, termasuk lembaga penegakan hukum, seperti disampaikan Mahfud, nyaris semuanya terkontaminasi korupsi. Tapi, upaya itu tetap harus dilakukan. Sekuat tenaga. Tegas dan tidak pandang bulu. Jangan menyerah. Apa pun caranya. Walau pun itu dinilai ekstrem.

Dengan demikian, kepemimpinan hasil Pilpres 2024 sudah punya peta jalan untuk melakukan kerja-kerja pemberantasan korupsi. Peta jalan yang diwariskan pemerintahan sebelumnya.

Baca juga : Kembali Ke Selera Asal

Kalau pemimpin hasil Pilpres 2024 memulainya dari nol, akan sangat berat. Seperti babat alas. Sementara usia koruptor kian muda, dan “virus korupsi” terus berkembang biak, membelah diri dengan varian-varian baru yang lebih mengerikan. Apalagi hukuman terhadap koruptor kian lama kian ringan.

Dengan demikian, pernyataan seperti yang disampaikan “Mahfud” bahwa pemimpin hasil Pilpres 2029 harus bekerja keras memberantas korupsi, bisa muncul lagi. Oleh pejabat baru. Begitu saja terus. Entah sampai Pemilu yang keberapa.

Baca juga : 7 Resep Anti Polarisasi

Karena itu, kita butuh keteladanan. Gebrakan-gebrakan luar biasa yang mendasar, konsisten, tegas dan substantif. Kalau tidak, pada Pilpres 2049, jurkamnya akan kembali berteriak, “kami akan memberantas korupsi tanpa pandang bulu!”.

Klise. Basi.(*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.