Dark/Light Mode
- Barito Putera Perpanjang Kontrak RD Hingga 2026
- Ini 22 Rute & Warna Bus Shalawat yang Layani Jemaah Haji ke Masjidil Haram
- Real Madrid Vs Real Betis, Laga Perpisahan Toni Kroos
- Gagal Di Malaysia Masters, Putri KW Langsung Tatap Indonesia Open
- Alasan Spanyol Akui Negara Palestina, Tolak Dicap Kawan Teroris Oleh Netanyahu
Sebelumnya
Dalam kondisi sulit seperti sekarang, rakyat mestinya mendapat perhatian 200 persen. Bukan seratus persen seperti dalam kondisi “normal”.
Kenapa? Karena beberapa indikasi menunjukkan perlunya perhatian 200 persen itu. Tingkat kemiskinan, pengangguran, ketimpangan, kesejahteraan, pendidikan, masih memprihatinkan. Termasuk tingkat literasi yang berada di peringkat terbawah tadi.
Baca juga : Gaduh Ini Bukan “Pepesan Kosong”
Kalau kondisi ini beririsan dengan “perhatian dan fokus yang menurun karena aparat pemerintah, pejabat dan para elite fokus terhadap kepentingan politik”, maka kondisinya akan semakin parah. Ibarat api disiram bensin.
Kalau ada pejabat yang tergoda korupsi kondisinya sangat-sangat parah. KPK sudah mengingatkan, 2023 men jadi tahun rawan korupsi. Ini warning serius.
Baca juga : Korupsi, Seperti Nyebur Ke Kolam
Karena itu, tahun 2023 menjadi sangat krusial. Apakah masih fokus ngurus rakyat atau tidak. Apakah pencegahan korupsi kian kuat atau tidak. Apakah bangsa ini akan semakin dewasa dalam berpolitik dan berdemokrasi, atau justru mengalami kemunduran. Ini penting.
Bangsa dan negara ini mestinya punya pola baku yang baik dan benar menjelang pemilu. Prosesnya mesti diciptakan dan diorkestrasi dengan baik dan benar. Itu harus menjadi “budaya” dan pola. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.