Dark/Light Mode

Bonus “Kepala Ikan”

Minggu, 26 November 2023 06:10 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Karena itu, butuh kepemimpinan yang luar biasa, yang punya kapasitas mumpuni serta integritas yang kuat yang bisa mengorkestrasi pemberantasan korupsi. Di dalam KPK maupun di luar KPK.

Dibutuhkan kepemimpinan yang benar-benar menjadi teladan. Karena, untuk memotong kepala ikan yang busuk itu diperlukan pisau yang bersih.

Hanya para pemimpin yang bisa menyehatkan segala yang tidak sehat ini. Hanya para pemimpin yang punya kuasa dan wewenang untuk menghilangkan budaya “kepala ikan” ini.

Baca juga : Kampanye, Akan Seperti Apa?

Sungguh berbahaya kalau bangsa ini kehilangan “karakter kepemimpinan”. Sungguh menyedihkan kalau bangsa ini menyia-nyiakan peluang emas karena banyaknya “kepala-kepala ikan” yang membusuk.

Karena, ketika berbicara bonus demografi misalnya, ini tidak semata-mata merujuk kepada banyaknya anak-anak muda usia produktif.

Keberhasilan “bonus demografi” juga membutuhkan dan mensyaratkan para pemimpin, pejabat atau “kepala” yang memiliki kemampuan dan integritas, yang bisa menjadi teladan anak-anak muda.

Baca juga : Panas Karena Poin Lima

Sesungguhnya, rakyat berhak mendapatkan “kepala-kepala” yang baik, punya kapasitas serta integritas.

Rakyat juga berhak mendapatkan “pisau-pisau tajam” yang bisa memotong kepala ikan yang busuk. “Pisau-pisau” yang tak punya beban, serta mau dan mampu memberantas korupsi, menjaga demokrasi.

Indonesia harus mencari dan menemukan mereka yang mau dan mampu menjadi “pisau steril” itu. Kalau tidak, Indonesia akan kehilangan kesempatan emas. Bahkan bisa mundur puluhan tahun ke belakang.

Baca juga : Gagasan Di Nomor 10?

Walau alarmnya sudah berbunyi, kita selalu berharap: Indonesia akan baik-baik saja.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu, 26 November 2023 dengan judul "Bonus Kepala Ikan"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.