Dark/Light Mode

Kampanyenya Mantap, Rakyatnya “Mantab”

Minggu, 3 Desember 2023 05:59 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pejabat sibuk berkampanye, bagaimana nasib rakyat?

Beberapa data mengungkap adanya pelemahan dan pelambatan ekonomi. Ini diperparah oleh masih banyaknya anggaran pemerintah yang mengendap di bank. Tidak dibelanjakan.

Dampaknya, uang yang berputar di masyarakat, sedikit. Sektor riil melemah. Roda ekonomi melambat.

Baca juga : Menarik Mana: Gimik Atau Program?

Presiden Jokowi mengaku sudah menelpon Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mengetahui mengapa anggaran negara tidak terserap dan tidak dibelanjakan.

Hal itu disampaikan Presiden dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (29/11) lalu.

Seperti disebutkan Presiden, belanja pemerintah daerah masih 64 persen. Padahal sudah akhir tahun. Tinggal tiga minggu lagi. Pemerintah pusat juga sama. Baru 76 persen.

Baca juga : Bonus “Kepala Ikan”

Kenapa uang negara tersebut “ngendon” di bank atau di instrumen lain? Inilah yang harus dipecahkan. Jangan sampai para pejabat sibuk berkampanye atau bermanuver mendukung sana-sini, sementara rakyat diabaikan, berjuang sendiri di tengah ekonomi yang melambat.

Ketika para pejabat dan politisi berkampanye “mantapkan pilihanmu pilihlah kami”, di sisi lain, rakyat justru menikmati “mantab” yang lain, yakni “makan tabungan” yang lama-lama terkikis habis. Kondisi ini tergambar dari hasil Survei Konsumen terakhir Bank Indonesia.

Memang, ada beberapa paket bantuan sosial (bansos) yang digelontorkan, seperti bansos beras, bansos dampak el nino yang nilainya puluhan triliun, tapi kalau serapannya lamban, tentu saja mengkhawatirkan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.