Dark/Light Mode

Menerka Wajah Indonesia di KPK

Selasa, 16 Januari 2024 00:47 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Besok, 17 Januari, KPK mengundang tiga capres. Bukan untuk berdebat. Tapi pemaparan “peta jalan” pemberantasan korupsi lima tahun ke depan oleh capres. KPK juga menyebut acara ini sebagai “pembekalan”.

Tentu, ini secercah harapan. Walau, kita juga tahu sudah banyak “pembekalan-pembekalan” anti korupsi yang diberikan KPK, tapi korupsi tetap tak terbendung. Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia juga merosot tajam.

Walau hanya komitmen, apa yang disampaikan para kandidat capres-cawapres tetaplah penting. Komitmen tersebut akan menjadi utang yang dicatat sejarah. Akan ditagih rakyat. 

Sebagai presiden, tentu akan menjadi panglima serta dirijen yang akan memimpin perang serta mengorkestrasi pemberantasan korupsi di Indonesia. 

Baca juga : Pikachu Edisi Berkemeja Batik Siap Keliling Indonesia pada 2024

Rakyat sangat berharap akan mendapatkan panglima serta dirijen pemberantasan korupsi yang tangguh, piawai, andal, serta amanah. 

Panglima serta dirijen tersebut juga akan menjadi teladan bagi seluruh rakyat dan jajaran pemerintahan. Irama serta gerakannya akan jadi panutan. Standar bagi semuanya.

Bukankah kalau “guru kencing berdiri, murid akan kencing berlari”. Sebaliknya, kalau guru memberi teladan yang baik, murid akan ikut baik. Begitulah pentingnya keteladanan seorang pemimpin.

Siapa yang akan dipilih presiden untuk menduduki lembaga-lembaga hukum strategis, juga sangat krusial dan menentukan.

Baca juga : Gelar Nikahan Tanpa Izin Pemilik Kedai

Kalau pilihannya tepat serta iklim dan sistemnya mendukung, di situlah kita bisa berharap lahirnya pendekar-pendekar hukum terbaik lima tahun ke depan. Pendekar yang sudah lama hilang dan dirindukan bangsa ini.

Karena itu, acara di KPK yang sangat penting dan strategis ini perlu diapresiasi. Kita berharap, para kandidat akan menyampaikan gagasannya secara teknis dan detail: kemana arah pemberantasan korupsi lima tahun ke depan. Lengkap. Terperinci. Kalau perlu, program 100 hari pertama. 

Dengan demikian, para kandidat tidak lagi sekadar berjanji “kami akan memberantas korupsi dengan seluruh jiwa raga kami”. Janji atau kampanye itu sudah tumpah ruah dari para caleg lewat poster dan baliho yang berjejer di pinggir jalan.

Dari Presiden-Wapres 2024-2029 kita berharap lahir gerakan atau inovasi “out of the box”. Presiden yang menjadi pembeda dengan standar tinggi. Yang menjadi “game changer” serta motor utama dan teladan pemberantasan korupsi di Indonesia. 

Baca juga : Menlu Retno: Kepemimpinan Indonesia Diakui Dunia

Besok, di KPK, wajah Indonesia akan digambar oleh kandidat capres-cawapres. Wajah dan harapan yang ditunggu rakyat dan para investor.

Apakah wajah ini akan menjadi baik, biasa saja, buruk, cerah atau buram, bisa terlihat dari apa yang disampaikan. Walau, yang terpenting tetaplah aksi-aksi konkretnya setelah terpilih, ketika godaan dan tantangan sudah di depan mata. Kita tunggu.(*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.